TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan manfaat dana desa tidak bisa dinikmati dalam waktu singkat. Musababnya dana khusus perdesaan itu berbeda dengan duit bantuan langsung, sehingga manfaatnya pun tidak bisa langsung dirasakan.
Baca: Cegah Urbanisasi Berlebihan, JK: Dana Desa Bertambah Tiap Tahun
"Jangan inginnya instan, mana Pak manfaatnya? Ya kalau seperti itu paling mudah, bagi saja uang bantuan langsung. Masyarakat senang tapi dampak ekonomi ke depannya tidak bisa,” ujar Jokowi saat melakukan sosialisasi prioritas penggunaan dana desa tahun 2019 di Desa Watesjata, Kabupaten Bogor, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Senin, 3 Desember 2018.
Kendati manfaat dana desa tidak bisa dirasakan tahun ini, Jokowi meyakini kucuran dana untuk desa-desa itu bakal membawa manfaat besar di kemudian hari. "Ke depan kita akan mendapat manfaat besar dari pembangunan-pembangunan ini, kita harus yakin itu."
Di hadapan para perangkat desa yang hadir, Jokowi menjelaskan bahwa dengan membangun infrastruktur ini sesungguhnya pemerintah tengah membangun pondasi negara. Tahapan berikutnya, kata dia, adalah dengan memabangun sumber daya manusia. Menurut dia, serupa dengan pembangunan infrastruktur, SDM juga adalah pondasi. "Enggak bisa langsung dirasakan mendadak saat ini," ujar dia.
Ia mencontohkan, desa Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah yang dibangun menggunakan dana desa untuk mengembangkan potensi wisata. Dari kegiatan ini, desa Umbul Ponggok mampu memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp 14 miliar satu tahunnya.
Tidak hanya itu, Jokowi menyebut pula Desa Kutuh di Badung, Bali yang bisa meraup keuntungan bersih Rp 34 miliar setiap tahunnya dari sektor pariwisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Dengan adanya anggaran yang diberikan langsung tersebut, sebenarnya bertujuan agar pengembangan desa ini, juga dapat berkembang, sehingga roda perekonomian kerakyatan dapat berjalan dengan baik. Lebih lanjut, ia juga mencontohkan desa-desa di provinsi Jawa Barat yang disebutnya memiliki potensi wisata yang sangat banyak, terutama di kawasan Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, Bupati Bogor, Nurhayanti sangat mendukung program dan kebijakan dari Presiden Jokowi untuk terus dilanjutkan karena sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. "Karena prioritas pembangunan yang mengunakan dana desa untuk membangun jalan desa, jembatan, drainase, tembok penahan tanah, sarana air bersih, MCK, gedung paud, posyandu, sarana olahraga desa, permodalan BUMDES dan kegiatan pelatihan masyarakat," katanya.
CAESAR AKBAR I ANTARA