TEMPO.CO, Jakarta – Antisipasi terjebak macet di kawasan Monas akibat Reuni 212, PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daerah Operasi I Jakarta melakukan rekayasa pola operasi pemberangkatan 25 kereta api, salah satunya Argo Parahyangan dari Stasiun Gambir pada Minggu, 2 Desember 2018.
BACA: Jokowi Beragenda di Bogor Saat Reuni 212 Berlangsung di Monas
“Hal ini dilakukan untuk memudahkan calon penumpang yang kesulitan menuju Stasiun Gambir, jadi kami memberikan alternatif untuk naik dari Stasiun Jatinegara," ucap Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop I Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Minggu, 2 Desember 2018.
Operasi ini berlaku mulai dari keberangkatan Kereta Argo Parahyangan pukul 05.05 WIB sampai dengan Kereta Argo Parahyangan keberangkatan pukul 18.00 WIB. "Dan PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di Stasiun Jatinegara," kata Edy.
BACA: Ketua PA 212 Sarankan Jokowi Tidak Hadir di Reuni Akbar 212
Melancong ke destinasi wisata menggunakan transportasi kereta api.
Edy menuturkan rekayasa operasi ini tidak akan berjalan dengan baik bila tanpa kerja sama dengan calon penumpang. Karena itu, Edy menghimbau supaya calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan waktu keberangkatan keretanya sehingga tidak tertinggal.
“Diingatkan kembali agar calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas,” kata Edy.
Peserta Reuni 212 yang dilangsungkan pada 2 Desember ini dikabarkan sudah memadati Monas sejak dini hari, pada pukul 03.00 WIB. Panitia mengisi acara dengan melakukan salat tahajud, subuh berjamaah, serta zikir, dan mendengarkan ceramah Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab.