Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Limbah, Minimarket Setuju Kantong Plastik Berbayar

Reporter

image-gnews
Aktivis lingkungan mengkampanyekan pengurangan penggunaan tas plastik di sebuah pusat perbelanjaan di Tangerang, Banten, (26/4). Mereka menukar tas plastik dengan tas reusable secara gratis, untuk memperingati Hari Bumi. TEMPO/Marifka Wahyu
Aktivis lingkungan mengkampanyekan pengurangan penggunaan tas plastik di sebuah pusat perbelanjaan di Tangerang, Banten, (26/4). Mereka menukar tas plastik dengan tas reusable secara gratis, untuk memperingati Hari Bumi. TEMPO/Marifka Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Bandarlampung - Pengelola toko dan minimarket di Kota  Bndarlampung, Provinsi Lampung banyak yang menyetujui penggunaan bungkus atau kantong plastik berbayar pada toko dan minimarket agar dapat mengurangi limbah plastik, meskipun masih ada yang menolaknya.

BACA: 1 Desember 2018, Bogor Larang Penggunaan Kantong Plastik

Agung, Kepala Chandra Mart di Kota Bandarlampung, mengatakan setuju saja penggunaan bungkus plastik berbayar diterapkan di minimarket agar limbah plastik berkurang. "Sampah plastik itu kan susah hancur, bertahun-tahun juga belum tentu hancur," katanya Minggu, 2 Desember 2018.

Namun menurutnya lagi, semua itu kembali kepada masyarakat, karena bila diberlakukan tapi masyarakat juga tetap tidak mempunyai kesadaran akan bahaya sampah plastik, sekali pun diterapkan aturan berbayar mereka tetap akan membelinya.

Febriani, Kepala Indomart di Jalan Laksamana Malahayati Bandarlampung juga mengaku setuju bila diberlakukan penggunaan kantong plastik berbayar itu, namun harus disosialisakan terlebih dahulu ke masyarakat agar mereka tidak menganggap bahwa penjualan bungkus plastik ini untuk keuntungan para kasir dan pengelola toko/minimarket bersangkutan.

"Bila diberlakukan nanti dikiranya bisa-bisaan kami mas, padahal sudah ada peraturannya jadi masyarakat harus diberitahu dulu," katanya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Anggi Prasetya Kepala Alfamart Jalan Cut Meutia Kelurahan Gulak-galik Bandarlampung mengatakan cara itu sebenarnya sudah pernah diterapkan beberapa tahun lalu, namun sekarang sudah tidak lagi. "Saya kurang setuju karena apabila diberlakukan itu akan mengurangi juga minat masyarakat membeli di minimarket," katanya pula.

BACA: Diet Kantong Plastik, KLHK Bagikan 2 Ribu Tas Belanja di Pasar

Wawan, salah satu warga Kota Bandarlampung mengatakan setuju penerapan kantong plastik berbayar itu, agar mengurangi limbah plastik, karena limbah plastik belum tentu hancur dalam jangka waktu lama.

Dia mencontohkan, seperti di Korea bila mau beli barang banyak harus membawa kantong plastik sendiri, karena minimarket di sana menjual kantong plastik dengan harga relatif mahal, sehingga dapat meminimalkan penggunaan kantong plastik oleh masyarakat. Namun semuanya kembali kepada kesadaran masyarakat kita, katanya pula.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

6 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

10 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


Polisi Tangkap Suami Istri di Tangerang, Pelaku Pencurian Uang dan Handphone di 16 Minimarket

17 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Polisi Tangkap Suami Istri di Tangerang, Pelaku Pencurian Uang dan Handphone di 16 Minimarket

Polisi menangkap pasangan suami istri, pelaku pencurian di 16 minimarket di wilayah Tangerang dan Jakarta Barat.


Viral, Video Aa Gym Tegur Kumpulan Pemuda Nongkrong di Daarut Tauhiid, Minimarket Disegel

26 hari lalu

KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, berceramah di Masjid Al Lathiif, Bandung, Jawa Barat, 1 April 2023. Salah satu program tabligh akbar Ramadan di masjid yang populer dengan anak muda hijrahnya ini dihadiri para jamaah lintas generasi. TEMPO/Prima mulia
Viral, Video Aa Gym Tegur Kumpulan Pemuda Nongkrong di Daarut Tauhiid, Minimarket Disegel

Aa Gym membuat video saat menegur kumpulan anak muda nongkrong di minimarket di lingkungan pesantrennya yang berbuntut penyegelan.


Satpol PP Segel Minimarket di Bandung karena Langgar Perda, Ditindaklanjuti Setelah Ada Keluhan AA Gym

26 hari lalu

Lokasi minimarket yang disegel oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung karena melanggara Perda Trantibumlinmas di Jalan Gegerkalong, Kota Bandung, Sabtu 2 Maret 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Satpol PP Segel Minimarket di Bandung karena Langgar Perda, Ditindaklanjuti Setelah Ada Keluhan AA Gym

Satpol PP Kota Bandung menyegel sebuah minimarket di Jalan Gegerkalong karena melanggar ketentuan Perda setelah keluhan Aa Gym.


PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

30 hari lalu

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Perusahaan ini bertekad untuk memperkenalkan teknologi yang memungkinkan pengolahan limbah secara efektif tanpa merusak lingkungan


Beras Mahal dan Langka di Minimarket, Polda Jateng Tidak Temukan Ada Penimbunan Beras

34 hari lalu

Pegawai minimarket menunjukkan rak beras yang kosong di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 12 Januari 2024, Kekosongan stok beras premium masih terjadi pada ritel di sejumlah daerah. Jika stoknya ada, tetapi hanya sedikit dan pembeliannya dibatasi hanya 2 pcs per orang per hari. TEMPO/Tony Hartawan
Beras Mahal dan Langka di Minimarket, Polda Jateng Tidak Temukan Ada Penimbunan Beras

Satgas Pangan Polda Jateng tidak menemukan ada penimbunan beras di balik kenaikan harga beras dan langka di minimarket.


Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

35 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.


Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

35 hari lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Foto Biro Pers dan Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.