Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lion Air Jatuh, KNKT: Dokumen Penerbangan Mesti Sesuai Kenyataan

image-gnews
Petugas mengambil gambar <i>emergency locater transmitter</i> (ELT), <i>direction flight</i>, dan bagian roda pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 5 November 2018. Upaya pencarian <i>black box</i> berisi <i>cockpit voice recorder</i> (CVR) masih dilakukan. ANTARA/Galih Pradipta
Petugas mengambil gambar emergency locater transmitter (ELT), direction flight, dan bagian roda pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 5 November 2018. Upaya pencarian black box berisi cockpit voice recorder (CVR) masih dilakukan. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menegaskan rekomendasi lembaganya terkait kecelakaan penerbangan Lion Air JT 610 bahwa dokumen catatan penerbangan mesti sesuai dengan kondisi nyata.

Baca: Keluarga Korban Lion Air Heran Temuan KNKT Tak Bisa Dipakai Menggugat

Rekomendasi itu berkaitan dengan jumlah pramugari maskapai tersebut yang dilaporkan tidak sesuai dengan jumlah nyatanya. Dalam laporan ke KNKT, pramugari yang dilaporkan berjumlah lima orang, sementara nyatanya ada enam pramugari. "Kami rekomendasikan bahwa dalam dokumen catatan penerbangan harus sesuai dengan kondisi sesungguhnya," ujar Nurcahyo di kantornya, Kamis, 29 November 2018.

Sebelumnya, Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait membantah bahwa maskapainya telah memberikan data yang tidak benar terkait jumlah pramugari. Menurut dia, enam pramugari yang terbang kala itu terdiri dari lima orang pramugari dan satu orang instruktur. "Kalau pernyataan diberikan data tidak benar itu keliru."

Ternyata, KNKT menyatakan mendapatkan dua dokumen dengan jumlah awak yang berbeda. Dua dokumen itu antara lain adalah dokumen penerbangan dan dokumen administrasi awak pesawat. Pada dokumen penerbangan, kata Nurcahyo, tercatat awak pesawat adalah dua orang pilot dan lima orang pramugari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokumen penerbangan itu lah yang diperoleh KNKT pertama kali. Hal itu menimbulkan persoalan lantaran jumlah nama penumpang dan awak kapal yang tercatat menjadi korban berbeda dengan jumlah temuan di lapangan. Diketahui, jumlah korban adalah 189 orang. Sementara, mengacu pada dokumen penerbangan, jumlah penumpang adalah 181 orang dan jumlah awak kapal adalah tujuh orang.

"Akhirnya KNKT mendapatkan dokumen lain yang menunjukkan bahwa jumlah pramugarinya adalah 6 orang," ujar Nurcahyo. "Tetapi dokumen itu bukan dokumen penerbangan, melainkan dokumen administrasi penjadwalan awak pesawat."

Baca: Boeing Digugat Keluarga Lion Air, Sidang Perdana Januari 2019

Salah satu temuan KNKT dalam laporan pendahuluan dituliskan manifes pramugari yang berada di dalam pesawat Lion Air tidak sesuai dengan data weight balance yang dilaporkan. Padahal, data weight balance digunakan untuk menunjukkan berat pesawat terbang. Data tersebut akan berguna untuk investigasi dan jumlah ril manifest di dalam pesawat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

3 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.


Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

4 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

Penerbangan perdana Wings Air rute Ternate - Kao Tobelo ini sudah dijadwalkan sejak 22 Oktober 2024.


Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

4 hari lalu

Rusdi Kirana. REUTERS/Tim Chong
Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

Mengintip sumber kekayaan Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana yang memilih mundur dan menjadi Wakil Ketua MPR RI


Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

4 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

Rusdi Kirana dilantik menjadi pimpinan MPR. Bos Lion Air ini mengungkapkan rencana ke depannya.


Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

4 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

Rusdi Kirana akan perjuangkan UMKM di Senayan. Ia memilih pensiun mengurus Lion Air Grup.


Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

4 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

Rusdi Kirana mengatakan, dia pensiun dari maskapai penerbangan Lion Air Grup setelah duduk di kursi parlemen. Ditambah lagi dia sudah dilantik sebagai Wakil Ketua MPR 2024-2029.


PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

5 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

PKB memastikan akan mengusulkan nama Rusdi Kirana sebagai calon pimpinan MPR.


Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Waketum PKB 2024-2029

19 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Waketum PKB 2024-2029

Bos maskapai Lion Air Rusdi Kirana masuk pengurus PKB periode 2024-2029 sebagai Waketum. Ada tujuh orang menjabat sebagai Waketum.


Terpopuler: Promo 50 Tiket Gratis dari Lion Air per Hari, Gaji Pegawai KPU Usai Jokowi Naikkan Insentif

48 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Terpopuler: Promo 50 Tiket Gratis dari Lion Air per Hari, Gaji Pegawai KPU Usai Jokowi Naikkan Insentif

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Selasa, 20 Agustus 2024, dimulai dari promo Lion Air Group per hari.


Terkini: Lion Air Group Sebar 50 Tiket Gratis Setiap Hari; Profil Suswono, Menteri Pertanian Era SBY yang Dampingi Ridwan Kamil

48 hari lalu

Ilustrasi Lion Air Group. Foto: @lionairgroup
Terkini: Lion Air Group Sebar 50 Tiket Gratis Setiap Hari; Profil Suswono, Menteri Pertanian Era SBY yang Dampingi Ridwan Kamil

Maskapai penerbangan Lion Air Group menebar promo dengan memberikan 50 tiket secara cuma-cuma alias gratis setiap harinya.