TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan bahwa energi terbarukan atau renewable energy memiliki potensi yang luar biasa. Saat ini, kata Jonan, capaian bauran yang bersumber dari energi terbarukan sebesar 13 persen dengan target 23 persen pada 2025.
Baca: Perkuat Ekonomi, Alumni ITS Minta Pemerintah Genjot 4 Sektor Ini
"Bisnis di masa mendatang antara lain renewable energy, ketenagalistrikan, online shopping, dan infrastruktur" kata Jonan dalam acara International Business Summit 2018 di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis, 29 November 2018.
Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS). Sejumlah narasumber dihadirkan, antara lain Wakil Kepala SKK Migas Sukandar dan Raja Oloan Saut Gurning, dosen ITS.
Ketua Umum IKA ITS Dwi Soetjipto mengatakan, upaya pemerintah mendorong pemanfaatan energi non fosil patut diapresiasi. Yaitu dengan mengeluarkan kebijakan B20 untuk BBM solar dan pengaturan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan. Pelibatan masyarakat luas dalam pengelolaan energi adalah langkah yang tepat dan perlu didukung.
“Kami menyambut baik Permen ESDM No 49 Tahun 2018 tentang penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap oleh konsumen PT PLN," kata Dwi Soetjipto.
Ketua Panitia Acara Djohan Safri menambahkan, acara ini akan digelar setiap tahun. Alasannya, antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam urusan energi. “Ini menunjukkan keberadaan dan kontribusi Alumni ITS sangat diharapkan. Kami sebagai salah satu elemen yang ingin member manfaat dalam membangun Indonesia,” kata Djohan.
Djohan menambahkan, International Business Summit 2018 merupakan sarana mempertemukan para pemangku kepentingan, antara lain pemerintah, perguruan tinggi dan pelaku usaha. "Diharapkan pertemuan ketiga aktor ini, akan mampu menghasilkan rumusan rekomendasi dan rencana aksi nyata dalam investasi di sektor maritim, energi, dan UMKM."