Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dapat Santunan, Keluarga Korban Lion Air Klaim Dilarang Menggugat

image-gnews
Suasana tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Tanjung Pakis, Karawang, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Suasana tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Tanjung Pakis, Karawang, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ramli Abdullah, salah satu anggota keluarga korban kecelakaan penerbangan Lion Air JT-610, mengatakan mendapat surat edaran dari maskapai penerbangan berlambang singa tersebut. Surat edaran itu menyebutkan bahwa mereka tidak bisa mengajukan gugatan apa pun terkait peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air apabila telah mengantongi duit santunan.

Baca: Lion Air Diminta Jalankan 2 Rekomendasi KNKT, Kemenhub Akan Awasi

"Surat edaran itu sudah sampai di anak saya, saya sudah minta agar jangan menerima apa pun dulu," ujar ayah mertua dari korban bernama Dollar itu di Kopi Johny, Jakarta Utara, Kamis, 29 November 2018. Hingga saat ini santunan senilai Rp 1,3 miliar itu masih belum dikantongi.

Surat edaran itu, kata Ramli, sempat membuat bingung keluarga korban. Mereka masih gamang mau mencairkan santunan itu atau tidak. Sebab, apabila diambil, keluarga kehilangan peluang untuk menggugat ganti rugi ke perusahaan, termasuk ke The Boeing Company. "Itu yang masih akan kami konsultasikan, surat itu dari lawyer dan beredar di antara keluarga korban," kata Ramli.

Belakangan, seorang pengacara asal Amerika Serikat Manuel Von Ribbeck siap mendampingi keluarga korban kecelakaan penerbangan Lion Air JT 610 untuk menggugat perusahaan manufaktur pesawat Boeing. Salah satu keluarga korban yang diajak dalam gugatan itu adalah Ramli.

Manuel mengatakan bakal menggugat Boeing untuk membayar ganti rugi sebesar US$ 5 - 10 juta untuk setiap penumpang yang menjadi korban. Perseroan dianggap gagal mengingatkan pilot untung mengatasi persoalan bila terjadi malfungsi di udara. "Selain itu, ada dugaan kegagalan dalam mendesain atau cacat produksi," kata Manuel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manuel tak menutup kemungkinan bakal mengikutkan Lion Air dalam gugatan tersebut apabila dalam kesimpulan akhir dinyatakan kelalaian terjadi di pihak maskapai milik Rusdi Kirana itu. "Kalau dalam investigasi akhir disebut Lion melakukan kelalaian, Lion akan diikutkan."

Ramli mengatakan bakal mengajukan gugatan demi mendapatkan ganti rugi yang layak dan lebih baik dari santunan yang ditawarkan sekarang. Kendati, soal santunan sebenarnya dia tidak begitu mengharapkannya. "Kami masih cukup untuk makan, pakaian dan seterusnya, kalau bisa ditukar dengan duit, kami mau mantu saya pulang," ujar Ramli.

Berbeda dengan Ramli, salah satu anggota keluarga korban lainnya, Etmidalti mengatakan tidak mendapat surat edaran apa-apa. Kendati demikian, dia berencana mengajukan gugatan kepada Boeing atas kejadian itu. "Rencananya demikian," ujar dia. Namun, lantaran kurang mengerti hukum, ia bakal menyerahkan perkara gugatan itu kepada pengacara.

Mengenai surat edaran kepada keluarga, Managing Director of Lion Group Daniel Putut Kuncoro mengatakan perseroan tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. "Mungkin asuransi," ujar dia.

Ia pun mempersilakan keluarga korban Lion Air melayangkan gugatannya sesuai aturan yang berlaku. "Ini adalah negara bebas, kita ikuti aturan yang ada."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

2 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.


Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

14 hari lalu

Harga Tiket Pesawat Mahal, KPPU: Avtur Indonesia Termahal di Asia Tenggara karena Monopoli
Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.


Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

21 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.


Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

21 hari lalu

Sejumlah penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2024. Foto: Istimewa
Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

Delapan maskapai menambah penerbangan hingga 2 ribu penerbangan dengan kapasitas mencapai 400 ribu kursi selama libur Lebaran.


Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

21 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.


Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

23 hari lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?


1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

23 hari lalu

Penumpang pesawat terlihat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 3 Mei 2021. Masa larangan mudik Lebaran berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menerima pengajuan 1.463 tambahan penerbangan (extra flight) pada angkutan Lebaran 2024 ini.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

23 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?