Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2019, Moody's Prediksi Industri Baja Bakal Tumbuh Stabil

image-gnews
Aktifitas pekerja di industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Aktifitas pekerja di industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga rating Moody’s memperkirakan industri baja di Asia akan berada di kondisi stabil pada tahun depan. Hal ini disampaikan oleh Vice President dan Senior Credit Officer Moody’s Kaustubh Chaubal setelah melihat adanya pertumbuhan tinggi industri tersebut pada 2018.

Baca: Asosiasi: Impor Baja Meroket, Produsen Lokal Tersungkur

“Untuk laba, produsen baja Asia yang kami pantau akan mengalami penurunan level profitabilitas karena tingkat permintaan dari China berkurang, meski secara keseluruhan tetap kuat,” kata Chaubal dalam keterangan resmi, Kamis, 29 November 2018.

Walaupun ada pemangkasan kapasitas dan pengetatan perlindungan terhadap lingkungan di Cina, menurut Chaubal, besarnya permintaan dari Asia Selatan dan Asia Tenggara diperkirakan akan tetap mendukung kinerja laba.

Seperti diketahui Pemerintah Cina telah menyampaikan produksi baja nasional akan turun  menjadi 861 juta ton pada 2019 dan 842 juta ton pada 2020, dari 886 juta ton pada 2018. Penurunan itu turut terkait dengan polusi udara parah yang melanda sebagian wilayah negara tersebut.

Cina selama ini dikenal sebagai produsen dan konsumen baja terbesar di Asia. Walhasil produksi dan permintaan dari Negeri Panda tersebut bakal berpengaruh pada pertumbuhan industri global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senior Vice President Moody’s Kai Hu menyatakan pihaknya memproyeksi permintaan baja dari Cina bakal stagnan. Hal ini menggambarkan banyaknya faktor yang mempengaruhi, yakni adanya anggaran infrastruktur yang lebih besar yang akan membatasi pengaruh negatif perang dagang AS-Cina serta melambatnya pertumbuhan investasi di sektor real estate Cina.

Secara keseluruhan, perang dagang dinilai tidak akan berpengaruh banyak terhadap pasar baja Asia, didukung dampak tidak langsung yang relatif moderat. Meski demikian, efek sampingnya bisa lebih besar serta ada potensi tarif impor otomotif dari AS meningkatkan risiko terhadap produsen baja Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Baca: Kebijakan Tarif Impor Baja Trump, Baja Cina Dikhawatirkan Serbu Indonesia

Produsen baja Jepang diproyeksi akan membukukan laba yang positif, tapi produsen Korsel seperti POSCO dan Hyundai Steel Company diperkirakan mengalami penurunan pada 2019. Sementara itu, di India, konsolidasi di sektor baja dan besarnya permintaan untuk komoditas ini bakal mendukung kinerja laba Tata Steel Ltd. dan JSW Steel Limited.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

6 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Layang Harbour Road (HBR) II di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 13 September 2023. Jalan tol layang sepanjang 9,6 kilometer yang dimulai dari Ancol Timur hingga Pluit ini akan menelan biaya sekitar Rp 15,8 triliun. Konstruksi pembangunannya ditargetkan selesai pada 2024. Tol HBR II ini akan terhubung dengan akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Ir Sedyatmo. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan Soverign Credit Rating (SCR) atau peringkat kredit Indonesia di Baa2


Bank Sentral Israel Ingatkan Perekonomian Perlu Tindakan untuk Pulih dari Dampak Perang Gaza

12 Februari 2024

Seorang Yahudi Ortodoks mengecek buah etrog yang akan digunakan dalam perayaan Sukkot di sebuah pasar di Yerusalem, 20 September 2018. REUTERS/Ammar Awad
Bank Sentral Israel Ingatkan Perekonomian Perlu Tindakan untuk Pulih dari Dampak Perang Gaza

Gubernur Bank Israel mengatakan perekonomian negaranya butuh tindakan untuk pulih dari kemerosotan peringkat kredit imbas operasi militer di Gaza.


Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

26 Januari 2024

Ilustrasi pembangunan jembatan. dok.TEMPO
Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

Jembatan yang kerap dilintasi truk sampah DKI Jakarta dari atau menuju TPST Bantargebang Bekasi itu pun ditutup sementara.


Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen

15 Januari 2024

Ilustrasi Batu Bara. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Ekspor Nonmigas Desember 2023 Anjlok Terdalam, Kelapa Sawit Turun 28,73 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan pada Desember 2023, nilai ekspor nonmigas mengalami penurunan secara tahunan. Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Puji Ismartini mengatakan penurunan terjadi pada semua sektor.


Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

4 Desember 2023

Logo WTO. Ekonomski.net
Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

Indonesia telah mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa terkait dengan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) baja nirkarat ke WTO. Apa alasannya?


Terkini: Maukah Sri Mulyani Lunasi Utang Rp 16 T ke Bulog hingga Penumpang Whoosh Gratis Akses Wisata

7 November 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: Maukah Sri Mulyani Lunasi Utang Rp 16 T ke Bulog hingga Penumpang Whoosh Gratis Akses Wisata

Berita terkini Selasa siang 7 November 2023 dimulai dari Sri Mulyani Indrawati menanggapi permintaan Jokowi agar segera melunasi utang ke Perum Bulog.


Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

7 November 2023

Chairman IISIA, Purwono Widodo, usai konferensi pers menjelang IISIA Business Forum (IBF) 2023 di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin, 6 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan total 9,5 juta ton baja hingga pembangunan tahap akhir.


Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

6 November 2023

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Utama baru menggantikan Silmy Karim. ANTARA/HO - Krakatau Steel
Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengungkap permintaan baja Indonesia meningkat menjadi 17,9 ton pada 2023.


Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

6 November 2023

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Utama baru menggantikan Silmy Karim. ANTARA/HO - Krakatau Steel
Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

Secara jangka panjang, ASEAN terutama Indonesia, masih menjadi wilayah yang menarik untuk investasi di industri baja.


Tesla Akan Hadirkan Kaca Anti Peluru untuk Model Cybertruck

6 November 2023

Cybertruck ini memiliki ukuran panjang 19,7 inci dengan lebar 7,5 inci, dan tinggi 6,7 inci. Dengan ukuran ini makan Cyrbertruck dirancang khusus untuk dipajang. Foto : Mattel Creation
Tesla Akan Hadirkan Kaca Anti Peluru untuk Model Cybertruck

CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan menghadirkan kaca anti peluru dan bodi baja anti karat untuk pikap listrik Cybertruck.