Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KNKT: Pilot Telah Berupaya Keras Seimbangkan Ketinggian Lion Air

image-gnews
Tim SAR gabungan mengevakuasi turbin pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 3 November 2018. ANTARA
Tim SAR gabungan mengevakuasi turbin pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 3 November 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Investigasi atas kecelakaan Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta – Pangkalpinang pada 29 Oktober 2019 oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menemui babak baru. Dari hasil penyelidikan awal KNKT menyebutkan adanya tarik-menarik kendali antara sistem otomatis dan sistem manual yang dikendalikan oleh pilot sebelum pesawat jatuh. 

Baca: Bersama Hotman Paris, Pengacara AS Siap Bantu Keluarga Korban Lion Air Gugat Boeing

Tarik-menarik kendali itu disebabkan kerusakan sensor angle of attack (AoA) pesawat, sehingga menunjukkan informasi tidak sesuai. Hal itu disampaikan oleh Investigator Subkomite Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers pengumuman laporan awal investigasi kecelakaan Lion Air JT 610 di Jakarta, kemarin.

Nurcahyo menjelaskan kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) menunjukkan adanya upaya pilot yang menyeimbangkan ketinggian karena AoA kiri dan kanan berbeda 20 derajat. "AoA di sebelah kiri itu lebih berat dari yang kanan," katanya, Rabu, 28 November 2018.

Dalam pemaparannya, Nurcahyo menjelaskan pada penerbangan Lion Air sebelumnya, yakni pada rute Denpasar-Jakarta juga terjadi ketidaksesuaian AoA antara kiri dan kanan. Namun, akhirnya pilot mematikan sistem otomatis dan mengendalikannya secara manual.

Dengan keputusan pilot itu, pesawat Lion Air dari Denpasar bisa diterbangkan selamat sampai Jakarta. Meskipun hal tersebut tetap melanggar buku manual maskapai karena seharusnya pesawat kembali ke bandara asal.

"Kapten Pilot melakukan deklarasi PAN PAN karena mengalami kegagalan instrumen kepada petugas pemanduan lalu lintas penerbangan Denpasar dan meminta untuk melanjutkan arah terbang searah dengan landasan pacu," kata Nurcahyo. "PIC melaksanakan tiga non-normal checklist dan tidak satu pun dari ketiga prosedur dimaksud memuat instruksi untuk melakukan pendaratan di bandar udara terdekat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, untuk pesawat JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang, kata Nurcahyo, pilot tidak mematikan sistem otomatis. Walhasil, pesawat terlihat berkutat mencari ketinggian yang seimbang. Hal ini terlihat dari FDR yang merekam naik turun ketinggian hingga kehilangan daya angkat (stall) dan menukik jatuh ke perairan Tanjung Karawang.

"Setelah flaps dinaikkan, FDR merekam 'trim aircraft nose down' otomatis berhenti ketika flaps diturunkan. Ketika flaps dinaikkan kembali 'trim aircraft nose down' otomatis dan input dari pilot untuk melakukan 'trim aircraft nose up' terjadi kembali dan berlanjut selama penerbangan," kata Nurcahyo.

Baca: Lion Air Bantah Pernyataan KNKT Soal Pesawat Tak Laik Terbang

Koordinator Investigasi Keselamatan Udara KNKT Oni Soerjo Wibowo menambahkan, bahwa AoA yang rusak saat penerbangan Lion Air dengan rute Denpasar menuju Jakarta sudah diganti. Jadi penerbangan JT 610 Jakarta- Pangkal Pinang memakai AoA yang baru dan sudah dites. "Sudah diganti, setiap komponen ini ada sertifikasinya dan itu bukan recycle," katanya. Dalam waktu dekat tim investigasi akan melakukan beberapa pemeriksaan termasuk pemeriksaan sensor AoA dan simulasi penerbangan dengan menggunakan engineering simulator milik Boeing.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

2 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.


Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

2 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Wings Air Buka Rute Baru Ternate - Kao Tobelo Halmahera Utara

Penerbangan perdana Wings Air rute Ternate - Kao Tobelo ini sudah dijadwalkan sejak 22 Oktober 2024.


Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

2 hari lalu

Rusdi Kirana. REUTERS/Tim Chong
Sumber Kekayaan Rusdi Kirana, Bos Lion Air Group yang Jadi Wakil Ketua MPR

Mengintip sumber kekayaan Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana yang memilih mundur dan menjadi Wakil Ketua MPR RI


Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

3 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Rencananya Usai Dilantik Jadi Pimpinan MPR

Rusdi Kirana dilantik menjadi pimpinan MPR. Bos Lion Air ini mengungkapkan rencana ke depannya.


Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

3 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Rusdi Kirana Berjanji Perjuangkan UMKM di Senayan

Rusdi Kirana akan perjuangkan UMKM di Senayan. Ia memilih pensiun mengurus Lion Air Grup.


Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

3 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Fokus di Parlemen, Rusdi Kirana Pensiun Urus Lion Air

Rusdi Kirana mengatakan, dia pensiun dari maskapai penerbangan Lion Air Grup setelah duduk di kursi parlemen. Ditambah lagi dia sudah dilantik sebagai Wakil Ketua MPR 2024-2029.


PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

4 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PKB Bakal Usulkan Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Pimpinan MPR

PKB memastikan akan mengusulkan nama Rusdi Kirana sebagai calon pimpinan MPR.


Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Waketum PKB 2024-2029

18 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Waketum PKB 2024-2029

Bos maskapai Lion Air Rusdi Kirana masuk pengurus PKB periode 2024-2029 sebagai Waketum. Ada tujuh orang menjabat sebagai Waketum.


Terpopuler: Promo 50 Tiket Gratis dari Lion Air per Hari, Gaji Pegawai KPU Usai Jokowi Naikkan Insentif

47 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Terpopuler: Promo 50 Tiket Gratis dari Lion Air per Hari, Gaji Pegawai KPU Usai Jokowi Naikkan Insentif

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Selasa, 20 Agustus 2024, dimulai dari promo Lion Air Group per hari.


Terkini: Lion Air Group Sebar 50 Tiket Gratis Setiap Hari; Profil Suswono, Menteri Pertanian Era SBY yang Dampingi Ridwan Kamil

47 hari lalu

Ilustrasi Lion Air Group. Foto: @lionairgroup
Terkini: Lion Air Group Sebar 50 Tiket Gratis Setiap Hari; Profil Suswono, Menteri Pertanian Era SBY yang Dampingi Ridwan Kamil

Maskapai penerbangan Lion Air Group menebar promo dengan memberikan 50 tiket secara cuma-cuma alias gratis setiap harinya.