TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada dua rekomendasi yang akan dikeluarkan terkait macetnya jalan Tol Jakarta - Cikampek. Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT, Selasa, 27 November 2018.
BACA: Pengaturan Tol Jakarta - Cikampek, Menhub: Tenggat Waktu Tetap
Rekomendasi yang pertama yaitu proyek kereta cepat Jakarta - Bandung dan LRT Jakarta - Cikampek dibangun oleh satu kontraktor. Namun, ia belum menjelaskan kontraktor mana yang akan mengerjakan dua proyek tersebut.
"Kami jadikan satu kontraktor supaya dia alat-alat beratnya tidak bertumpuk di persimpangan Cikunir, dengan itu ruang-ruang jalan yang dibutuhkan akan tetap jalan," tutur dia di Hotel Fairmont, Rabu, 28 November 2018.
Rekomendasi kedua yaitu melakukan sistem ganjil genap di daerah Tambun. Sebab, Jakarta-Bandung saat ini, kata Budi, ditempuh dalam waktu 10 jam.
"Kami ingin bisa 3 sampai 4 jam seperti sediakala, Oleh karena itu Tambun diberlakukan ganjil genap," tutur dia. Sistem ganjil genap tersebut akan diberlakukan mulai pukul 05.00-10.00 WIB.
BACA: Proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek Bakal Dikerjakan Bergiliran
Ia menjelaskan Kementerian Perhubungan akan menyediakan 50 bus untuk membantu masyarakat saat sistem ganjil genap berlangsung. Ia mengatakan dalam satu bus dapat menampung sekitar 50 orang. "Jadi dalam satu bus bisa mensubstitusi 50 kendaraan yang mengantre sehingga ruang-ruang itu menjadi terbuka," kata dia.
Budi Karya juga memastikan pembangunan light rapid transit atau LRT Jabodetabek di ruas Jakarta-Cikampek dan kereta cepat Jakarta-Bandung akan terus berjalan sesuai rencana. Menurut dia, pembangunan LRT akan tetap selesai sesuai jadwal pada akhir 2019.
Baca berita tentang Tol Jakarta - Cikampek di Tempo.co.