TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II mengumumkan perpindahan tempat operasional maskapai Batik Air dari Terminal 1C ke Terminal 2 E mulai 5 Desember 2018. Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan perpindahan ini dilakukan terkait revitalisasi Terminal 1.
Baca: Batik Air Beli Pesawat Airbus Baru A320
"Revitalisasi merupakan unsur penting yang diperlukan dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa,” ujar Febri melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 28 November 2018.
Febri menjelaskan, program revitalisasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta telah digulirkan selama tiga tahun."Penataan menyeluruh Terminal 1 ini dapat menaikkan kapasitas menjadi 24 Juta penumpang dari 9 juta penumpang," kata Febri. Bangunan Terminal 1 saat ini adalah bangunan pertama yang dibangun tahun 1985 silam.
Sedangkan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta dapat memiliki kapasitas 17-18 Juta penumpang. Sebelumnya pada 1992 kapasitas Terminal 2 hanya 9 Juta. "Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama Indonesia harus berkompetisi dengan bandara berkelas dunia lainnya," Febri menegaskan.
Dengan revitalisasi dan penambahan kapasitas ini, kata Febri, adalah upaya untuk melakukan penyebaran penumpang di setiap terminal. Ia berharap pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta untuk selalu memperhatikan tiket pesawat yang telah dipesan. Sekaligus memperhatikan petunjuk yang telah disiarkan melalui media-media sosialisasi yang ada di Terminal.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dinobatkan oleh OAG Megahubs International Index 2018, sebagai bandara Megahub dengan indeks konektivitas internasional terbaik ke-10 dari 50 bandara Internasional terbaik di dunia dengan poin sebesar 249.
Baca: Batik Air Tindak Penumpang yang Ketahuan Merokok di Pesawat
Menurut rilis dari OAG Megahubs International Index 2018, penilaian indeks konektivitas internasional ini dihasilkan dengan membandingkan jumlah koneksi terjadwal dari penerbangan internasional, dengan jumlah destinasi yang dilayani oleh bandara.
Simak berita lainnya terkait Batik Air hanya di Tempo.co.