TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Bulog, Budi Waseso mengatakan masyarakat tak perlu khawatir mengenai stok beras menjelang natal dan tahun baru. Menurut pria yang kerap disapa Buwas itu, stok beras di Bulog jumlahnya masih banyak.
BACA: Kunjungi Mal di Palembang, Jokowi Cek Harga Beras dan Sayur
"Kalau sekarang itungan stok jangan khawatir lah ya, jumlahnya banyak. Saya kan udah pernah bilang sampai bulan Juli 2019 itu aman, khusus beras ya," kata Buwas ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa, 27 November 2018.
Hari ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengelar rapat koordinasi soal pangan. Dalam rapat ini Kementerian dan Bulog membahas evaluasi mengenai pelaksanaan operasi pasar beras yang telah dilakukan selama ini. Dalam rapat ini selain Budi Waseso hadir pula Direktur Operasional dan Pelayanan Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh.
BACA: Bulog Disarankan Gelontorkan 1,5 Juta Ton Beras hingga Januari
Buwas mengatakan saat ini Bulog masih memiliki stok yang cukup baik medium maupun beras premium. Adapun hingga saat ini stok beras di Bulog telah mencapai 2,6 juta ton.
Buwas juga mengatakan saat ini Bulog terus melakukan operasi pasar untuk menjaga harga beras tetap stabil. Ia mengatakan Bulog masih memiliki stok sebanyak 1,4 juta ton dengan kualitas beras medium yang siap digelontor ke pasar.
"Dari dalam negeri baik yang dari impor (stoknya) ada semua," kata Buwas yang juga mantan Kepala Badan Narkotika Nasional ini.
Adapun menurut data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, Selasa, 27 November 2018, harga beras kualitas rendah berada di kisaran 11.400-11.700 per kilogram. Adapun beras kualitas mediun dijual dengan harga sebesar 11.650-11.800 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas super dijual di pasar dengan harga mencapai 12.700-13.200 per kilogramnya.
Buwas berujar untuk menjaga harga beras tetap stabil dirinya akan terus melakukan operasi pasar. Bahkan, saat ini, dia mengklaim harga beras terus turun karena Bulog sudah melakukan intervensi dengan melakukan OP di sejumlah daerah termasuk di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.