TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 69 poin atau 0,47 persen ke level Rp 14.475 per dolar AS pada penutupan perdagangan pasar spot hari ini, Senin, 26 November 2018. Rupiah terus menguat setelah pada penutupan perdagangan Jumat, 23 November 2018 ditutup di level 14.544 per dolar AS.
Baca juga: Hari Ini Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp 14.500 per Dolar AS
Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa rupiah masih berpotensi menguat di tengah perang dagang AS dan China yang memanas karena ada perkembangan positif dari Brexit yang menekan dolar AS. "Perkembangan dari kawasan Eropa khususnya Inggris yang mendapat terobosan positif dari perundingan Brexit sempat mengalihkan fokus pelaku pasar kepada aset beresiko dan menekan dolar AS," ungkap Deddy dalam riset harian, Jumat, 23 November 2018.
Kondisi tersebut dinilai Deddy dapat bertahan hingga akhir pekan depan sehingga dapat dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat.
Sementara itu, sejumlah sentimen positif dari dalam negeri turut menguatkan rupiah. Kebijakan yang bisa mengatrol kurs rupiah antara lain kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6 persen, peluncuran kebijakan ekspor sumber daya alam (SDA) dan relaksasi DNI (Daftar Negatif Investasi). Selain itu pengelolaan pasar mata uang di bawah aturan domestic non-deliverable forward (DNDF) berhasil meningkatkan kepercayaan pelaku pasar terhadap Rupiah.
Pada perdagangan pagi tadi, rupiah dibuka stagnan di level 14.544 per dolar. Namun rupiah terus menguat hingga ditutup di level 14.475 per dolar AS.
BISNIS