TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi Rupiah menguat hari ini. William memperkirakan Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.500 - Rp 14.580 per dolar Amerika Serikat.
BACA: Rupiah Menguat Lagi Jadi 14.594 per Dolar AS
Menurut William salah satu faktor yang mempengaruhi Rupiah adalah sentimen positif dari bank sentral AS atau The Fed yang kemungkinan menunda kenaikan suku bunga. "Sentimen positif dari kemungkinan the Fed menunda kenaikan suku bunga lagi, maka Rupiah akan menguat lagi," kata William saat dihubungi, Jumat, 23 November 2018. "Tapi masih ada support 14.500".
Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri juga memprediksi Rupiah menguat hari ini. Reny memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.485 - Rp 14.605 per dolar Amerika Serikat.
Menurut Reny, faktor yang mempengaruhi pergerakan Rupiah salah satunya karena penguatan mata uang Euro dan inflow ke pasar saham dan obligasi domestik. "Rupiah masih menguat didorong penguatan Euro dan inflow ke pasar saham dan obigasi domestik berlanjut. AS juga libur hari ini," kata Reny.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat kemarin. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.592 pada 22 November 2018.
Angka tersebut menunjukkan penguatan 26 poin dari nilai sebelumnya yang sebesar Rp 14.618 pada 21 November 2018. Sedangkan pada 21 November 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.691 dan kurs beli Rp 14.545.
Angka Rp 15 ribu per dolar AS pertama kali terjadi pada 3 Oktober 2018. Sedangkan pada pergerakan Jumat, 2 November 2018, Rupiah kembali menyentuh Rp 14 ribu.