Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2019, Moody's: Kondisi Utang Perusahaan Nonkeuangan RI Stabil

image-gnews
prionokordela.gr
prionokordela.gr
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMoody’s Investors Service memperkirakan kondisi utang (credit conditions) untuk perusahaan non-keuangan di Indonesia akan tetap stabil selama 12 bulan ke depan atau hingga 2019.

Baca: Moody's: Pertumbuhan Ekonomi Negara G-20 di 2019 Bakal Melambat

"Untuk 2019, kami memperkirakan pertumbuhan laba moderat sekitar 4 persen untuk perusahaan Indonesia yang kami nilai. Meskipun ada tekanan dari kenaikan suku bunga, depresiasi rupiah terhadap dolar AS, serta risiko politik, sosial dan ekonomi menjelang pemilu 2019," ungkap Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody’s seperti dikutip dari rilis, Kamis, 22 November 2018.

Moody’s juga mengatakan bahwa untuk peningkatan kualitas kredit perusahaan akan dibatasi oleh pengeluaran modal mereka yang dibiayai utang yang tinggi. Selain itu ada fakta bahwa perusahaan-perusahaan ini beroperasi dalam lingkungan peraturan yang berkembang.

Sementara itu, Briand Grieser, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody’s mengatakan leverage dan cakupan bunga akan melemah secara umum meskipun masih dalam batas-batas sederhana, karena meningkatnya tingkat utang dan biaya pendanaan.

"Risiko refinancing tetap dapat dikelola pada 2019, tetapi akan meningkat pada 2021-2022, dipimpin oleh emiten dengan kinerja tinggi di sektor pertambangan dan properti,” kata Grieser.

Rilis Moody's yang berjudul, "Perusahaan non-keuangan - Indonesia: 2019 Outlook," ini mengatakan bahwa belanja modal sektor minyak dan gas yang besar akan menghasilkan leverage yang lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kinerja di sektor hulu didukung oleh harga minyak mentah yang sehat dan pertumbuhan volume produksi, tetapi kerugian di sektor hilir dari beban subsidi bahan bakar akan terus membebani arus kas operasional secara keseluruhan.

Pada sektor tambang dan jasa penambangan, Moody's memperkirakan laba akan terkontraksi pada 2019, menyusul asumsi harga batu bara termal dari Moody’s sebesar US$75 per ton. Di sisi lain, laba akan tetap kuat tangguh karena adanya peningkatan volume produksi dan stabilnya permintaan.

Di sektor properti, Moody's mengatakan bahwa metrik kredit perusahaan pengembang properti akan melemah pada 2018 dan 2019, karena meningkatnya belanja modal yang didanai utang, peningkatan biaya pendanaan, serta depresiasi rupiah. Untuk sektor minyak sawit, perusahaan dengan kontribusi lebih besar dari penjualan hulu paling rentan terhadap penurunan harga minyak sawit mentah.

Baca: Kementerian PUPR: Rating Moody's Dorong Investasi Infrastruktur

Sementara itu, perusahaan di sektor tekstil diperkirakan mencatat pertumbuhan pendapatan selama 12-18 bulan ke depan, didorong oleh ekspansi permintaan dan kapasitas yang kuat. Pada sektor telekomunikasi, Moody’s memperkirakan perusahaan di sektor ini akan mencatat tingkat pertumbuhan yang lebih lambat yang mencapai hanya 4-6 persen untuk 2018 dan 2019, karena pertumbuhan pendapatan dari data tidak akan mengimbangi penurunan pendapatan dari layanan suara dan SMS.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

1 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Layang Harbour Road (HBR) II di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 13 September 2023. Jalan tol layang sepanjang 9,6 kilometer yang dimulai dari Ancol Timur hingga Pluit ini akan menelan biaya sekitar Rp 15,8 triliun. Konstruksi pembangunannya ditargetkan selesai pada 2024. Tol HBR II ini akan terhubung dengan akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Ir Sedyatmo. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan Soverign Credit Rating (SCR) atau peringkat kredit Indonesia di Baa2


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

13 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

18 hari lalu

Pedagang kaki lima menjual buah-buahan dan sayuran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 30 Mei 2022. Pada hari Senin, penduduk setempat mengisi perangkat listrik dari generator dan bertukar makanan dan pakaian di pasar jalanan dadakan. REUTERS/Alexander Ermochenko
Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

24 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

25 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah sudah melakukan pencarian utang sebesar Rp 72 triliun per 15 Maret 2024.


Japan Credit Rating Kembali Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB+, Respons Gubernur BI?

26 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Japan Credit Rating Kembali Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB+, Respons Gubernur BI?

Japan Credit Rating Agency, Ltd. kembali mempertahankan peringkat utang atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+. Apa artinya?


Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

26 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.


Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

31 hari lalu

Muhammad Hanagroho. waskita.co.id
Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.


MGM Resorts International Bantah Bruno Mars punya Utang Judi 50 Juta Dolar

32 hari lalu

Sejumlah lagu hits Bruno Mars seperti 24K, Please Me, Lazy Song dan Locked up Heaven dilarang untuk diputar di radio sebelum pukul 10 malam. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan pemutaran 42 lagu karena disinyalir memiliki muatan asusila. REUTERS/Mario Anzuoni
MGM Resorts International Bantah Bruno Mars punya Utang Judi 50 Juta Dolar

Pihak kasino mengatakan, kemitraan MGM dengan Bruno Mars telah berlangsung lama dan berakar pada rasa saling menghormati.