TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah menyebutkan ruas Jalan Tol Pandaan-Malang sepanjang 30,63 kilometer siap beroperasi mulai Januari 2019. "Awal tahun depan sudah siap dioperasionalkan, tapi untuk bisa digunakan biasanya menunggu peresmian," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur Gatot Sulistiyo Hadi di Surabaya, Sabtu 17 November 2018.
Baca: Warga Bambu Apus Keluhkan Banjir Imbas Jalan Tol Serpong-Cinere
Jalan tol yang menjadi bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa tersebut pengerjaannya dibagi menjadi lima seksi yakni Seksi 1 adalah Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,47 kilometer, Seksi 2 menghubungkan Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer, dan Seksi 3 dari Lawang menuju Singosari sepanjang 7,1 kilometer.
Berikutnya adalah Seksi 4 dari Singosari ke Pakis sepanjang 4,75 kilometer dan terakhir adalah Seksi 5 yang menghubungkan Pakis-Malang sepanjang 3,11 kilometer.
"Sesuai jadwal, Seksi 4 diperkirakan siap dioperasionalkan pada Februari 2019, kemudian Seksi 5 pada Juni 2019," ucapnya.
Selain itu, tol ini akan memiliki lima pintu keluar, masing-masing Pandaan sekitar Purwodadi, kemudian Lawang, Singosari sekitar Karanglo, Pakis arah menuju Bandara Abdurahman Saleh, dan Malang sekitar Sawojajar.
Sementara itu, jalan tol ini terhubung dari Gempol-Pandaan hingga Gempol-Surabaya. Sehingga akses dari Surabaya ke Malang diperkirakan melalui jalan tol ini memakan waktu hanya sekitar satu jam dari yang biasanya melewati jalan umum menghabiskan waktu hingga dua jam.
Jalan tol tersebut memiliki konsesi 35 tahun dengan nilai investasi mencapai Rp5,9 triliun. Terkait lampu penerangan, ia memastikan semuanya sudah tersedia dan lengkap, termasuk rambu atau tanda di sejumlah titik hingga pintu keluar tol, kemudian di ruas tol tersebut tersedia empat tempat istiahat (rest area) yakni di Km 8 dan Km 27 di masing-masing sisi.