Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Balikpapan Keluhkan BBM Subsidi Dikonsumsi Warga Mampu

image-gnews
Personel TNI menjaga antrean pembelian BBM di salah satu SPBU di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Hal itu untuk menjaga ketertiban warga saat mengantre karena keterbatasan suplai dari Pertamina pascagempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. ANTARA/Basri Marzuki
Personel TNI menjaga antrean pembelian BBM di salah satu SPBU di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Hal itu untuk menjaga ketertiban warga saat mengantre karena keterbatasan suplai dari Pertamina pascagempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. ANTARA/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur mengeluhkan antrian pembelian Bahan Bakal Minyak (BBM) solar di beberapa SPBU dalam kota Balikpapan. Antrian panjang kendaraan berdampak terjadinya kemacetan di sepanjang jalan Balikpapan.

Simak: Tim Prabowo Sebut Mobil Murah Dongkrak Impor BBM

 “Solar Premium subdisi seharusnya diberikan kepada masyarakat tidak mampu tapi yang terjadi di lapangan banyak kendaraan harus tidak pakai BBM subsidi tapi minumnya pakai BBM subsidi,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Selasa 13 November 2018.

Kota Balikpapan, menurut Rizal, terkenal sebagai salah satu kota minyak di Indonesia. “Punya kilang dan Pertamina sediakan minyak untuk Indonesia Timur tapi kita antri minyak,” katanya.

Pemerintah sudah menetapkan aturan baku konsumsi BBM per masing masing daerah. Masyarakat pun harus bijak dalam memanfaatkan BBM subsidi maupun non subsidi.

“Pada jam tertentu, antrian pengisian BBM solar menjadi pemandangan biasa,” sesalnya.  

Seperti yang terjadi di SPBU dalam kota Gunung Malang, Gunung Guntur dan Kebun Sayur, termasuk SPBU luar kota yakni Km 4, KM 9 dan KM 15.

Seperti diketahui, Pertamina Balikpapan menghentikan sementara pasokan BBM ke SPBU di KM 9 jalan Poros Balikpapan –Samarinda.

Penghentian distribusi BBM sementara ini dilakukan karena pengelola SPBU Km 9 menjual BBM subsidi kepada kalangan mampu. Sehingga jatah BBM subdisi bagi warga tidak mampu berkurang.

Region Manager Communication dan CSR Pertamina Kalimantan, Yudi Nugraha, menjelaskan, penutupan sementara SPBU di KM 9 ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pemilik SPBU.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kemarin sempat ditutup ya mungkin ada pelanggaran itu jual BBM subsidi seharusnya kepada masyarakat tapi banyak mobil-mobil antrian. Itu ditutup dulu kasih peringatan,” ungkapnya.

Hal ini juga menjadi perhatian bagi pelaku usaha SPBU untuk tidak memberikan pelayanan kepada kendaraan industri mengantri mendapat BMM Subsidi. “Tahun ini memang disanksi Km 9. Kita juga berikan sanksi diluar Balikpapan ada beberapa kita berikan sanksi. Intinya mereka kembali ke jalur aturan,” tandasnya.

Akibatnya banyak kendaraan lain yang seharusnya menikamti subsidi harus mencari BBM ke SPBU kota sehingga terjadi antrian yang cukup panjang. Akibatnya mempengaruhi situasi lalulintas di dalam kota.

“Kemarin banyak yang lari ke kota. Kita kuota tetap hanya dipindahkan saja Cuma banyak tidak tahu sehingga lari kekota tapi di kota sedang banyak perbaikan jalan akibatnya ya macet,”katanya.

Pertamina sudah menggelar pertemuan dengan walikota dan muspida terkait persoalan ini. Dibuat keputusan bahwa pelayanan bbm subsidi dilakukan pada malam hari pukul 22.00 wita. “Itu salah satu solusinya. Dan SPBU di Km 9 dalam waktu dekat kita buka lagi,” tukasnya.

Diketahui pada jam tertentu terjadi antrian kendaraan di SPBU terlihat di SPBU Gunung Guntur, Gunung Malang dan Kebun Sayur. Antrian Solar ini mempengaruhi lalulintas di dalam kota. Antrian panjang juga terjadi di SPBU Km 4, dan Km 15 oleh kendaraan-kendaraan besar seperti truk.

DPRD Kota Balikpapan berencana memanggil Pertamina terkait pasokan BBM solar bagi masyarakat. Pasalnya, kondisi tersebut, bisa berdampak pada distribusi barang yang berimbas pada melonjaknya harga.

“Pasti kami panggil karena butuh penjelasan dari Pertamina. Kota minyak kok nggak ada minyaknya. Kalau distribusi sembako terhambat gara-gara itu, ya bisa berdampak naiknya harga dan menjadi inflasi,” ujar anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Daeng Lala.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

2 jam lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 dengan kenaikan antara Rp 700 hingga Rp 1.000 per liter. Tempo/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.


Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

3 jam lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.


Bareskrim Ungkap 17 Kasus Penyimpangan BBM, Pertalite Diberi Pewarna Mirip Pertamax

6 jam lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Ungkap 17 Kasus Penyimpangan BBM, Pertalite Diberi Pewarna Mirip Pertamax

Bareskrim Polri mengungkap 17 kasus penyimpangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah sejak Januari-Maret 2024


Kasus Pemalsuan BBM Pertamax oleh SPBU, Bareskrim: Tersangka Telah Raup Miliaran Rupiah

10 jam lalu

Pengendara motor melintas di SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus Pemalsuan BBM Pertamax oleh SPBU, Bareskrim: Tersangka Telah Raup Miliaran Rupiah

Pemalsuan BBM Pertamax terlama dilakukan di SPBU di Tangerang, yakni sejak 2022.


Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

13 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

Bareskrim Polri mengungkap modus dalam kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM Pertamax yang libatkan empat tangki pendam di 4 SPBU.


Ini Alamat Lokasi 4 SPBU Curang, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

19 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Ini Alamat Lokasi 4 SPBU Curang, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

Bareskrim menetapkan lima orang tersangka dari 4 SPBU curang yang menjual pertalite dicampur pewarna lalu dijual sebagai pewarna.


Atasi SPBU Nakal di Musim Mudik, Dirut Pertamina Setuju Pencabutan Izin

19 jam lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Atasi SPBU Nakal di Musim Mudik, Dirut Pertamina Setuju Pencabutan Izin

Dirut Pertamina Nicke Widyawati setuju sanksi pencabutan izin bagi SPBU yang nakal di musim mudik Lebaran.


Bareskrim Bongkar Kecurangan 4 SPBU, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

20 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Bongkar Kecurangan 4 SPBU, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

67 tersangka dalam kasus kecurangan SPBU mencampur pertalite dengan pewarna lalu dijual sebagai pertamax. Dari operator hingga manajer.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

22 jam lalu

Seorang pejalan kaki melintas di depan SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

Kernet dan sopir truk tangki bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada petugas keamanan di SPBU Karawang.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

1 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.