Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut Rencana Bisnis Merpati Jika Bisa Terbang Lagi

image-gnews
Merpati Airlines. TEMPO/Ifa Nahdi
Merpati Airlines. TEMPO/Ifa Nahdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Merpati milik PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah mengincar rute penerbangan wisata domestik, jika kembali mendapat izin mengudara. Presiden Direktur PT MNA, Asep Ekanugraha, membenarkan rencana pengadaan lebih dari 25 unit pesawat untuk mendukung kegiatan maskapai.

Simak: Ini Ide Sri Mulyani Soal Restrukturisasi Merpati Arilines

"Sesuai rencana bisnis, kami akan mulai dengan pesawat NC-212," kata Asep kepada Tempo, Selasa 13 November 2018. 

Meski tak merinci, Asep menyebut pesawat dibeli dari produsen asal Rusia, secara bertahap. Maskapai, kata dia, harus menyediakan paling sedikit 10 unit armada untuk mendapat izin operasi (Air Operators Certificate), sesuai ketentuan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. "Tentu pengadaan disesuaikan dengan kesiapan rute, slot, dan kru kami. Ada timing untuk tahap pembelian."

Merpati berancang-ancang kembali ke dunia aviasi domestik pasca meneken Perjanjian Transaksi Penyertaan Modal Bersyarat dengan PT Intra Asia Corpora, pada akhir Agustus lalu. Suntikan dana segar mencapai Rp 6,4 triliun pun diproyeksi bisa mengganti armada lama Merpati, yang sudah tak layak terbang.

Kendati begitu, perseroan harus menunggu hasil sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dijadwalkan pada besok Rabu. Izin penerbangan baru bisa didapat Merpati, jika sudah mengatasi persoalan utang yang nilainya menyundul Rp 10,72 triliun.

Jika masa vakum bisa diakhiri, tutur Asep, Merpati akan masuk di lokasi padat wisatawan, dengan konsep full-service. Sepuluh destinasi 'Bali Baru', seperti Danau Toba di Sumatera Utara, dan Tanjung Lesung di Banten, sudah dibidik sebagai rute potensian.

"Kami belum masuk segmen penerbangan murah. Ada pertimbangan bisnis untuk itu," tutur Asep, menolak menjelaskan lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maskapai yang terakhir beroperasi pada 2013 itu pun mengincar pasar penumpang asing, khususnya di Indonesia Timur. Kepemilikan basis di Makassar dan Biak, ucap Asep, akan diandalkan Merpati. "Kami berpengalaman di sana."

Dia menyatakan Merpati masih harus menyelesaikan berbagai ketentuan terkait izin di sejumlah kementerian dan lembaga. "Regulator yang tahu berapa lama prosesnya, kami akan memenuhi persyaratan."

Hingga berita ini ditulis, Tempo belum mendapat tanggapan dari Kementerian Perhubungan, mengenai rencana kembalinya maskapai Merpati. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Sindu Rahayu, menyatakan harus memeriksa informasi yang ada. "Saya cek besok pagi (hari ini)," ujarnya.

Adapun Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Aksesibilitas, Judi Rifajantoro, menilai penggunaan NC-212 akan difokuskan di rute lepas pantai, seperti antar pulau Wakatobi (Sulawesi Tenggara), atau Ambon (Maluku). "Bandara-bandara kecil di sana cocok untuk pesawat itu," ucap Judi.

Apalagi, dia berpendapat, daya angkut pesawat yang juga diproduksi PT Dirgantara Indonesia (persero) dengan lisensi khusus itu cukup kecil, hanya untuk 28 penumpang. "Orientasinya tentunya bukan untuk mass tourism."

Simak berita tentang Merpati hanya di Tempo.co

YOHANES PASKALIS PAE DALE | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


India Akhirnya Lepaskan Burung Merpati yang Dituduh Jadi Mata-mata Cina

2 Februari 2024

Ilustrasi burung merpati. REUTERS/Danish Siddiqui
India Akhirnya Lepaskan Burung Merpati yang Dituduh Jadi Mata-mata Cina

India melepaskan burung Merpati yang dituduh menjadi mata-mata Cina setelah delapan bulan dikurung.


Hewan Peliharaan Capres: Anies Punya Aslan, Viral Bobby Kucing Prabowo, Ganjar Pernah Beri Lovebird ke Cak Imin

31 Oktober 2023

Anies Baswedan menggondong kucing kesayangannya, Aslan. FOTO/Instagram
Hewan Peliharaan Capres: Anies Punya Aslan, Viral Bobby Kucing Prabowo, Ganjar Pernah Beri Lovebird ke Cak Imin

Anies, Prabowo, dan Ganjar punya hewan peliharaan kesayangan. Aslan kucing Anies senang memijat, Bobby kucing Prabowo dan Ganjar suka merpati


Begini Asal Usul Burung Merpati sebagai Lambang Perdamaian

28 Oktober 2023

Seorang bocah menerbangkan burung merpati dengan latar belakang pembangunan rumah-rumah di Kampung Gembira, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta, Rabu 3 Agustus 2022. Berdasarkan data pemerintah setempat per 1 Agustus 2022, kemajuan revitalisasi permukiman korban kebakaran mencapai 50 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Begini Asal Usul Burung Merpati sebagai Lambang Perdamaian

Selain pembawa pesan, burung merpati juga dikenal sebagai lambang perdamaian. Begini asal usulnya.


Warga Delhi India Terinfeksi Bird Fanciers' Lung dari Merpati, Penyakit Apa itu?

10 Maret 2023

Ilustrasi burung merpati. REUTERS/Danish Siddiqui
Warga Delhi India Terinfeksi Bird Fanciers' Lung dari Merpati, Penyakit Apa itu?

Sejumlah warga Delhi, India dilaporkan terinfeksi penyakit bird fanciers' lung (BFL) akibat peningkatan populasi merpati di kota tersebut


Terkini Bisnis: Kisah Jatuh Bangun Merpati, Kemenkeu Periksa Pejabat yang Anaknya Terlibat Penganiayaan

23 Februari 2023

Mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) melakukan aksi di depan PN Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 14 November 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Terkini Bisnis: Kisah Jatuh Bangun Merpati, Kemenkeu Periksa Pejabat yang Anaknya Terlibat Penganiayaan

Berita ekonomi dan bisnis Tempo.co terkini hingga Kamis siang adalah Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengesahkan pembubaran dua BUMN.


Jatuh Bangun Merpati yang Kini Disuntik Mati Presiden Jokowi

22 Februari 2023

Mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) melakukan aksi di depan PN Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 14 November 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Jatuh Bangun Merpati yang Kini Disuntik Mati Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengesahkan pembubaran dua perusahaan pelat merah, PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Kertas Leces.


Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan

2 Januari 2023

Pesawat MA-60 Merpati Nusantara Airlines. TEMPO/Ika Ningtyas
Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan

Pengadilan Negeri Surabaya menetapkan daftar pembagian tahap pertama dari hasil penjualan aset PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) atau Merpati Airlines yang pailit.


5 Destinasi Menarik di Balai Kota Bandung, Gembok Cinta hingga Patung Dewi Sartika

9 November 2022

Wisatawan memadati Taman Sejarah di area Balai Kota Bandung, 2 Juli 2017. Warga dan wisatawan luar kota menghabiskan akhir libur lebaran dengan mendatangi taman kota dan ruang terbuka hijau yang mudah diakses dan gratis. TEMPO/Prima Mulia
5 Destinasi Menarik di Balai Kota Bandung, Gembok Cinta hingga Patung Dewi Sartika

Kebakaran Balai Kota Bandung mengejutkan warga. Di sana terdapat destinasi unggulan, ada gembok cinta hingga patung pahlawan nasional Dewi Sartika.


Inilah 10 Hewan yang Memiliki Kecerdasan Seperti Manusia

19 Oktober 2022

Seekor simpanse menikmati makanan beku untuk mendinginkan diri di kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, 26 Agustus 2021. Xinhua/Jin Mamengni
Inilah 10 Hewan yang Memiliki Kecerdasan Seperti Manusia

Selain primata, ada banyak hewan yang lebih cerdas dari yang manusia kira. Berikut 10 hewan yang memiliki kecerdasan seperti manusia.


2 WNI Didakwa Meracuni Puluhan Merpati di Malaysia

10 Agustus 2022

Ilustrasi burung merpati. REUTERS/Danish Siddiqui
2 WNI Didakwa Meracuni Puluhan Merpati di Malaysia

Dua warga Indonesia bersama dua warga setempat didakwa meracuni puluhan burung merpati di Shah Alam, Malaysia. Disidang tanpa didampingi pengacara.