TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemepan RB menyatakan bahwa tingkat kelulusan peserta CPNS 2018 hanya berada di angka 10 persen. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur, Kemenpan RB, Setiawan Wangsaatmadja mengatakan data ini diambil setelah 60 persen data masuk dalam ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Baca: 2.543 Difabel Mendaftar CPNS 2018
"Hasil dari 60 persen ini kelulusan di pemerintah daerah masih di bawah 10 persen dan pemerintah pusat di kisaran 10 persen," kata Setiawan saat mengelar konferensi pers di Kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan, Senin, 12 November 2018.
Sebelumnya, beredar di media sosial bahwa banyak para peserta CPNS 2018 yang mengeluh karena tidak lolos saat mengikuti ujian SKD. Para peserta mengeluh karena tak mampu melewati nilai passing grade atau ambang batas yang telah ditentukan. Ada tiga sub ujian dalam SKD ini, yakni ujian tes intelegensia umum, karakteristik pribadi dan wawasan kebangsaan.
Adapun, ujian SKD merupakan salah satu tahap yang harus dilewati oleh peserta untuk bisa memasuki tahap selanjutnya yakni tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Ujian SKD hingga saat ini masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada 17 November 2018.
Setiawan melanjutkan tingkat kelulusan ini terbilang lebih rendah jika dibandingkan pada seleksi CPNS 2017 kemarin. Menurut dia, tingkat kelulusan CPNS 2017 kemarin mencapai 20 persen.
Setiawan juga menjelaskan, bahwa tingkat kelulusan yang cukup rendah ini salah satunya karena cakupan wilayah seleksi yang juga lebih luas. Sebab, pada seleksi CPNS 2018 ini melibatkan seluruh instansi pemerintah pusat dan darah. Kondisi ini berbeda dengan seleksi CPNS 2017 yang hanya melibatkan kementerian dan lembaga di pemerintah pusat.
Selain itu, Setiawan juga mengakui bahwa soal yang diberikan kepada peserta CPNS 2018 memang cukup sulit. Sebab, soal disusun oleh 18 konsorsium pendidikan tinggi dengan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Soal juga disusun dengan menyesuaikan rencana strategis pembangunan aparatur sipil negara (ASN).
Deputi Sistem Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Nasional atau BKN, Iwan Hermanto mencatat persentase kelulusan tahun ini cukup mengkhawatirkan. Sebab, bisa menimbulkan kekosongan formasi. "Karena itu, panitia nasional CPNS 2018 harus merespon hal ini," kata Iwan dalam konferensi pers yang sama.
Menurut Iwan, data dari BKN per Jumat, 9 November 2018, mencatat bahwa di formasi kementerian atau lembaga pusat, hanya 21,28 persen yang mampu melewati ambang batas SKD. Sedangkan sebanyak 65,82 persen tak mampu melewati passing grade karena tak lolos salah satu sub ujian SKD.
Di instansi wilayah Indonesia barat, peserta yang mampu lolos nilai ambang batas SKD mencapai 3,81 persen. Sedangkan sebanyak 37,71 persen tercatat tak lolos salah satu sub ujian dan 58,48 persen tak mampu lolos semua sub ujian.
Di wilayah instansi Indonesia tengah, peserta yang mampu lolos nilai ambang batas SKD mencapai 1,33 persen. Sebanyak, 25,98 persen tercatat tak lolos salah satu sub ujian dan 72,69 persen tak mampu lolos semua sub ujian.
Baca: BKN Beri Bocoran Kisi-kisi Ujian CPNS
Terakhir, di wilayah instansi Indonesia timur peserta yang mampu lolos nilai ambang batas SKD mencapai 0,17 persen. Sebanyak, 9,24 persen tercatat tak lolos salah satu sub ujian CPNS dan 90,59 persen tak mampu lolos semua sub ujian.