TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan e-commerce asal Cina, JD.Com, mengembangkan teknologi drone untuk mengantar produk mereka ke konsumen di pedesaan di negara itu. Ada puluhan jenis drone yang sudah dioperasikan sejak Oktober 2015.
Baca juga: Singles Day 2018, Penjualan JD.Com Tembus Rp 273 Triliun
Drone tersebut digunakan ke wilayah yang jaraknya jauh dengan infrastruktur yang kurang memadai. Saat ini drone baru bisa mengangkut barang dengan berat 5-10 kilogram."Dengan drone, kami bisa menghemat banyak waktu tempuh, yang semula dua hari dengan transportasi darat kini bisa hanya beberapa menit saja," ujar Gloria Li, Corporate Vice President JD.Com, Senin, 12 November 2018.
Sejauh ini, drone yang digunakan memiliki daya jelajah antara 30 menit hingga satu jam dengan jarak 5 sampai 30 kilometer. Jumlah barang yang sudah diantar ke konsumen melalui teknologi ini mencapai 120 ribu. Total jarak tempuh pengirimannya sekitar 120 ribu kilometer oleh semua drone yang digunakan.
Menurut Gloria, selain efisiensi waktu, penggunaan drone ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan perusahaannya terhadap konsumen. Drone ini mengirim barang kepada landasan buatan di sebuah wilayah tujuan. Setelah itu barang diantar ke konsumen menggunakan transportasi darat.
Gloria mengatakan, JD.Com tengah mengembangkan teknologi drone yang bisa mengangkut barang dengan bobot lebih berat hingga ratusan kilogram ke berbagai kota dan provinsi di negeri tirai bambu tersebut. Perusahaan retail online yang didirikan pada 2004 itu membuat sendiri drone-drone tersebut. "Ini teknologi yang diandalkan dan hemat biaya untuk menjangkau wilayah yang pemasaran produk kami yang lebih luas," katanya.
Sejumlah model drone yang digunakan JD.Com dipajang di kantor pusat perusahaan itu di Beijing. Bentuknya ada seperti pesawat dengan ukuran kecil, ada yang berbentuk persegi, dan juga yang kotak. Pengoperasian drone dilakukan di stasiun kontrol sejumlah gudang logistik perusahaan tersebut.