TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi Debat dan Kampanye Parabowo-Sandi ((PADI) mengatakan salah satu masalah yang menjadi pekerjaan rumah di Indonesia adalah masih adanya genderuwo ekonomi yang menggerogoti kekayaan Indonesia. Hal itu Sudirman Said sampaikan di acara Deklarasi Relawan PADI se eks Karesidenan PATI di Wisma Haji Rembang, Sabtu, 10 Oktober 2018.
Simak: Sandiaga: Mungkin yang Dimaksud Pak Presiden Ekonomi Genderuwo
“Kita harus waspada pada genderuwo ekonomi, bentuknya tidak nampak tapi menakutkan. Kalau kita bisa memberantas genderuwo ekonomi, maka politik kita menjadi baik,” kata Sudirman dalam keterangan tertulis yang diterima, Ahad, 11 November 2018.
Menurut Sudirman genderuwo ekonomi adalah orang-orang yang ingin memanfaatkan kesempatan untuk menguasai negara dengan cara yang tidak transparan.
“Sehingga kami harus fokus pada pemberantasan gendurowo ekonomi, karena (mereka) adalah orang-orang yang ingin memperoleh kesempatan-kesempatan dengan tidak transparan,” ujar Sudirman.
Namun, dalam keterangan tertulis tersebut, Sudirman tidak menyebutkan mengenai siapa yang ia tuduh sebagai genderuwo ekonomi.
Sudirman meyakini dengan kerja keras, dan kerja cerdas maka suara PADI akan meningkat pesat di Jawa Tengah.
“Sekali lagi saya berpesan kepada relawan, jangan ikut kampanye hitam, jangan ikut-ikutan kata-kata yang kemarin dilontarkan tokoh, karena dua tema yang mesti dicarikan solusi adalah ekonomi dan harga kebutuhan pokok terjangkau, istilah–istilah yang mboten jelas itu diabaikan saja, mari ikut menjadi warga negara yang bermartabat,” ujar Sudirman.
Sudirman mengklaim jika Prabowo-Sandi diberi amanah oleh masyarakat Indonesia, para genderuwo ekonomi itu akan disingkirkan agar ekonomi Indonesia menjadi sehat. Menurut Sudirman ekonomi yang sehat pada gilirannya akan mampu mensejahterakan rakyat.
Karena itu, Sudirman mengajak para relawan untuk memenangkan pasangan PADI di Jateng pada Pilpres 2019 mendatang. Menurut dia, kemenangan di Jawa Tengah akan membawa dampak besar bagi kemenangan PADI secara nasional.