TEMPO.CO, Madiun - Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ngawi di Wisma Haji Kota Madiun, Jawa Timur molor 30 menit, Kamis, 8 November 2018. Seharusnya, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) sesi pertama dimulai pukul 08.00.
Baca juga: Petugas Temukan Peserta Tes CPNS 2018 Membawa Jimat
Namun, pelaksanaannya baru dilangsungkan pukul 08.30 wib karena adanya pemadaman listrik dari PLN. Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi, Sumarsono mengatakan pemadaman listrik itu mulai terjadi pukul 05.00. Karena itu, sejumlah panitia tes CPNS pada hari ketiga berangkat lebih awal. Mereka berkoordinasi dengan pengelola Wisma Haji Kota Madiun untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam SKD.
"Genset yang sudah dipersiapkan akhirnya dioperasionalkan. Kami juga berkoordinasi dengan tim IT BKN (Badan Kepegawaian Negara)," kata Sumarsono kepada Tempo, Kamis 8 November 2018.
Selain itu, ia melanjutkan, panitia bersama pengelola Wisma Haji memasang jaringan listrik darurat untuk sejumlah komputer dan air conditioner di ruangan tes. Upaya ini dilakukan karena pemadaman listrik akan berlangsung lama. "Wilayah lain seperti Magetan dan Ngawi juga padam," ujar Sumarsono yang juga menjadi anggota panitia tes CPNS Kabupaten Ngawi itu.
Jumlah peserta tes CPNS190 orang. Mereka merupakan pelamar yang dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi pertama. Kendati demikian, pelaksanaan SKD pada sesi selanjutnya pada hari yang sama bisa berjalan normal.
"Alhamdulillah tidak ada kendala berarti hanya molor setengah jam.," kata Sumarsono.
Pelaksanaan ujian CPNS Kabupaten Ngawi berlangsung selama empat hari sejak Selasa hingga Jumat besok. Jumlah pesertanya sebanyak 3.782 orang yang memperebutkan 420 formasi, yaitu tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis. Termasuk di dalamnya sejumlah tenaga honorer K-2.
Sementara, informasi resmi dari PT PLN wilayah Jawa Timur menyebutkan bahwa pemadaman itu disebabkan kerusakan pada jaringan.Transmisi 150 KV dari Kediri ke Manisrejo (Madiun) terkena sambatan petir. Akibatnya, isolator pada dua tower pecah dan aliran listrik ke gardu induk 70 KV yang diambil dari GI 150 KV Manisrejo tidak beroperasi.
"Wilayah yang terdampak adalah sebagian Madiun, Caruban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan," kata Senior Manager General Affairs PLN Wilayah Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah dalam pesan yang diterima melalui aplikasi WhatsApp.
Simak berita tentang CPNS hanya di Tempo.co