Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mandiri Syariah Bukukan Laba Bersih Rp 435 Miliar di Triulan III

image-gnews
Bank mandiri Syariah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank mandiri Syariah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) kembali mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada triwulan III 2018. Laba meningkat 67 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp 435 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 261 miliar.

Peningkatan yang dibukukan oleh Mandiri Syariah ini juga lebih tinggi dibandingkan peningkatan laba bersih pada triwulan II 2018 yang sebesar 44,08 persen yoy atau Rp 261 miliar. Selain itu, laba bersih hingga September 2018 sebesar Rp 435 miliar ini juga lebih tinggi dibanding total laba Rp 365 miliar pada 2017.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni Eko Boy Subari bersyukur pertumbuhan laba bersih ini juga diikuti oleh membaiknya sejumlah indikator, seperti menurunnya Non Performing Financing (NPF) dan meningkatnya kredit bagi masyarakat. "Kami ingin tumbuh sehat dan sustain", kata Tony dalam konferensi pers di Kantor Mandiri Syariah, Jakarta Pusat, Kamis, 8 November 2018.

Tony menyebut, pertumbuhan laba didorong oleh penumbuhan bisnis dari sektor pembiayaan dan pendanaan, Fee Based Income (FBI) atau pendapatan berbasis biaya, perbaikan kualitas pembiayaan, dan efisiensi biaya. Dari sisi pembiayaan atau kredit bagi masyarakat, terjadi pertumbuhan 11,11 persen (yoy) pada triwulan III 2018 ini. Sementara sisi pendanaan, Mandiri Syariah mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,07 persen dari Rp74,75 triliun pada triwulan III 2017 menjadi Rp82,28 triliun.

Selanjutnya, peningkatan berbasis biaya tumbuh 16,34 persen (yoy) atau Rp681 miliar menjadi Rp792 miliar. Peningkatan tersebut disumbang oleh kenaikan transaksi elektronik channel dan bisnis treasury. Terakhir, terjadi perbaikan kualitas dengan penurunan pada kredit bermasalah. Mandiri mencatat NPF Nett pada triwulan III 2018 mencapai 2,51 persen, atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,12 persen. Lalu NPF Gross turun dari 4,69 persen menjadi 3,65 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Keuangan dan Strategi Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho, menyebut pertumbuhan laba bersih ini memang tak lepas dari menurunnya rasio kredit bermasalah. Penurunan terjadi karena Mandiri Syariah telah melakukan restrukturisasi pembiayaan dalam dua tahun terakhir. "Kami lebih selektif, terutama pada sektor yang sangat terpengaruh kurs, ataupun harga minyak dan gas," kata dia.

Salah satu contoh terjadi pada pembiayaan valuta asing. Menurut Ade, sudah satu tahun lebih Mandiri Syariah tidak lagi membiayai valas dan proporsinya saat ini tidak lebih dari 5 persen dari total pembiayaan. Sebagai gantinya, pembiayaan atau kredit lebih difokuskan pada sektor pendidikan dan kesehatan. Salah satunya, dengan pembiayaan untuk pembangunan universitas dan rumah sakit, yang cenderung tidak terpengaruh oleh kurs rupiah yang tengah melemah.

Dengan capaian ini, kata Tony, Mandiri Syariah semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam pasar perbankan syariah di Indonesia. Kini, aset Mandiri Syariah adalah terbesar dari seluruh perbankan syariah di Indonesia dan 17 terbesar dari seluruh perbankan. Pangsa pasar pun telah mencapai 21,38 persen dari bisnis perbankan syariah nasional di umurnya yang memasuki usia 19 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

15 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

1 hari lalu

Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Rencana Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan (Aksi Pelabuhan), sebagai bagian dari Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi terus berlanjut.


Bank Mandiri Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako

3 hari lalu

Bank Mandiri Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako

Kementerian BUMN bersama BUMN menyediakan paket sembako yang terdiri dari beras 5 Kg, 1 liter minyak goreng, dan gula 1 liter seharga Rp 75.000.


Dirut Bank Mandiri Disinggung Jadi Calon Potensial Menteri BUMN di Rapat Bersama Komisi VI, Ini Tanggapannya

8 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menerima cendera mata dari Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) usai menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Dirut Bank Mandiri Disinggung Jadi Calon Potensial Menteri BUMN di Rapat Bersama Komisi VI, Ini Tanggapannya

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi enggan berbicara banyak soal dirinya digadang-gadang DPR RI sebagai calon potensial Menteri BUMN.


Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

10 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 31,3 triliun untuk menghadapi lonjakan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.


Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

11 hari lalu

Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

Pada perdagangan Rabu, 13 Maret lalu, kapitalisasi pasar bank berkode emiten BRIS ini berhasil mencapai Rp131,47 triliun atau setara dengan US$8,44 miliar.


Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

12 hari lalu

Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

Dalam upaya mempermudah akses kepemilikan rumah bagi nasabah, Bank Mandiri memperkuat kolaborasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).


BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

13 hari lalu

BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar dengan harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market capitalization atau market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.


Bank Mandiri Tinjau Smelter Merah Putih Ceria

14 hari lalu

Bank Mandiri Tinjau Smelter Merah Putih Ceria

Smelter Merah Putih menggunakan teknologi mutakhir Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace yang memiliki salah satu tungku terbesar di Indonesia.


Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

16 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

Bank Mandiri membuka lowongan kerja periode Maret 2024. Para pelamar kerja yang direkrut akan mengikuti Officer Development Program (ODP).