Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pegadaian Kantongi Laba Rp 1,84 Triliun Hingga September

Reporter

image-gnews
Calon pembeli mengamati perhiasan liontin emas yang dijual secara dilelang di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, 6 Oktober 2017. Tempo/Tony Hartawan
Calon pembeli mengamati perhiasan liontin emas yang dijual secara dilelang di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, 6 Oktober 2017. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) meraup laba bersih senilai Rp1,84 triliun hingga September 2018. Pencapaian tersebut meningkat 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca: Produk Baru Pegadaian Syariah, Bisa Umroh dengan Jaminan Emas

Direktur Utama Pegadaian, Sunarso mengatakan sampai akhir tahun, perseroan membidik laba bersih senilai Rp2,7 triliun atau naik 8 persen dibandingkan laba bersih sepanjang 2017 sebesar Rp2,5 triliun. "Sampai akhir tahun [target laba] Rp2,7 triliun, Insyaallah tercapai," kata Sunarso di Jakarta, Rabu, 7 November 2018.

Kenaikan laba seiring dengan tumbuhnya pendapatan menjadi Rp 7,54 triliun, dan turunnya beban usaha menjadi Rp 5,01 triliun. Sedangkan posisi oustanding loan per September 2018 mencapai Rp 39,68 triliun meningkat 9,13 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2017 sebesar Rp 36,360 triliun.

Sunarso mengatakan untuk mencapai target laba dan penyaluran pembiayaan sampai akhir tahun ini, Pegadaian akan tetap mengandalkan produk-produk nongadai. Sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, produk nongadai Pegadaian tumbuh lebih dari 20 persen.

"Keuangan kami cukup likuid dan makin efisien. Pegadaian masih akan terus fokus di sektor mikro, hampir 90 persen nasabah kami di sektor itu. Pegadaian harus terus meningkatkan social value dari BUMN," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, rasio non performing financing (NPF) berhasil ditekan ke angka 1,8 persen. Sedangkan Return on Equity (ROE) dan Return On Assets (ROA) menunjukkan kenaikan, masing-masing sebesar 13,8 persen dan 5,1 persen.

Hingga akhir tahun ini Pegadaian menargetkan bisa memiliki sebanyak 8.044 agen diseluruh Indonesia, yang terdiri dari 3.000 agen gadai, 6.000 agen pemasaran, dan 2.044 sales force.

Saat ini tercatat, sampai akhir Agustus 2018, jumlah agen yang sudah bergabung sebanyak 6.003 agen diseluruh Indonesia. Jumlah agen saat ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,45 persen.

Pegadaian saat ini memiliki sebanyak 12 kantor wilayah yang membawahi sekitar 4.571 outlet. Jumlah ini mampu melayani sebanyak 6.992 ribu nasabah, dengan omset mencapai Rp 87,031 triliun.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

5 jam lalu

PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

Bagi para pencari kerja yang berminat bisa langsung mendaftarkan diri melalui website resmi Pegadaian atau scan QR Code yang tertera pada flyer resmi


Harga Emas Naik saat Lebaran, Perhatikan Tips Jual Emas Agar Cuan Maksimal

9 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Naik saat Lebaran, Perhatikan Tips Jual Emas Agar Cuan Maksimal

Memasuki lebaran 2024, harga emas meroket! Simak tips jual emas di tengah tren kenaikan harga untuk hasil maksimal.


Pegadaian 1 2 3 GO!!! Rayakan Hari Jadi dengan Semangat Baru

17 hari lalu

Pegadaian 1 2 3 GO!!! Rayakan Hari Jadi dengan Semangat Baru

Di usia ke-123 tahun Pegadaian mengusung target meng-emaskan Indonesia.


Syarat Gadai Emas di Pegadaian, Perhatikan Bunga dan 3 Jenis Pembayarannya

22 hari lalu

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Syarat Gadai Emas di Pegadaian, Perhatikan Bunga dan 3 Jenis Pembayarannya

Ini syarat untuk gadai emas di Pegadaian. Ketahui bunga dan cara 3 jenis pembayarannya.


Pegadaian Serahkan Hadiah Beli Emas Bonus Mobil Kepada Nasabah

24 hari lalu

Pegadaian Serahkan Hadiah Beli Emas Bonus Mobil Kepada Nasabah

PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat menyerahkan reward satu unit mobil Brio Satya kepada nasabah program Mulia Pegadaian, yang merupakan produk pembelian emas secara angsuran.


Dirut Pegadaian Raih Best 50 CEO 2024

25 hari lalu

Dirut Pegadaian Raih Best 50 CEO 2024

Damar Latri Setiawan berterima kasih pada kerja keras seluruh insan Pegadaian.


Lebaran Bagi-Bagi THR Emas, Habit Baru untuk Para Orangtua

25 hari lalu

Lebaran Bagi-Bagi THR Emas, Habit Baru untuk Para Orangtua

THR emas tidak hanya menjadi hal baru dan unik, namun juga menjadi solusi terbaik


Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

27 hari lalu

Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

Masjid mengusung konsep dan tema Green Architecture


Pegadaian Buka Lowongan Kerja Khusus IT

28 hari lalu

Pegadaian Buka Lowongan Kerja Khusus IT

Batas akhir lamaran 26 Maret 2024. Lamaran melalui situs resmi Pegadaian.


PNM Akan Perluas Jangkauan ke Miangas hingga Perbatasan Papua

28 hari lalu

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, Arief Mulyadi berfoto dengan para nasabah dan produk usaha mereka dalam acara Live On Ramadan, di Restoran Harum Manis, Apartemen Pavilion Sudirman, Jakarta pada Kamis, 21 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
PNM Akan Perluas Jangkauan ke Miangas hingga Perbatasan Papua

PT Permodalan Nasional Madani atau PNM akan memperluas jangkauan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).