TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan budi Karya Sumadi mengajak keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 ke lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Dalam kunjungan tersebut, akan ada kegiatan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat.
Baca juga: Tim Penyelam Temukan Dua Bagian Penting di Kokpit Lion Air JT 610
"Besok kami akan kesana dan berdoa. Biar keluarga korban mengerti bagaimana medan yang ada, bagaimana upaya yang kami lakukan," kata Budi Karya di Hotel Ibis, Senin, 5 November 2018.
Menurut dia, keluarga korban harus melihat langsung upaya-upaya pemerintah untuk menemukan jasad korban dan mengungkap penyebab kecelakaan itu.
Selain itu, Budi Karya juga akan membuat pos-pos yang dibuat oleh Kememhub dan pemangku lainnya, sebagai tempat pengaduan masalah-masalah yang belum tersampaikan sebelumnya.
Selain pesawat dan awaknya, Budi Karya mengatakan akan mengaudit standar oprasional prosedur Lion Air. Audit tersebut akan memakan waktu sekitar lima hari. Budi Karya berjanji setelah hasilnya keluar, dia akan memaparkan audit tersebut.
Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait mengatakan pihaknya mengikuti prosedur audit yang diklakukan oleh Kementerian Perhubungan. "Kita ikuti ramp check-nya dan itu sudah berjalan, ya kita tunggu hasilnya," kata dia.
Di tengah audit yang sedang dilakukan, Lion Air tetap melakukan pelayanan seperti biasa. Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut Adi Kuncoro, mengatakan audit masih berlangsung. "Kami fokus melayani penumpang," ucap dia.