Tangerang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak menutup kemungkinan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan terkait dengan insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Menhub Copot Pejabat Lion Air, Pengamat: Menyalahi Kewenangan
"Iya mungkin saja, tapi saya tidak mau berandai-andai," ujar Budi Karya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad, 4 November 2018.
Budi berujar sanksi yang mungkin dijatuhkan atas insiden itu memang beragam, mulai dari sanksi individu, hingga sanksi korporasi. Namun, untuk menentukan sanksi yang sesuai, Budi menunggu rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi. "Kemarin KNKT menyampaikan waktu enam bulan," ujar dia.
Sebelumnya, Budi mengaku tidak mau gegabah dalam menjatuhkan sanksi tersebut. Sebab, setiap sanksi yang dikeluarkan, menurut dia, mesti diputuskan secara sistematis dan bertanggung jawab. "Kemenhub punya alat dan untuk melakukan tindakan tertentu. Tapi saya tidak mau gegabah," kata dia.
Dia mengatakan mendapat masukan termasuk dari warganet untuk segera mengevaluasi Lion Air. "Saya sangat mengerti dan terima kasih atas masukan ini, kami konsultasi ke banyak pihak, pengamat dan lainnya, sehingga tidak buru-buru," katanya.
Ia juga mempercayakan kepada KNKT untuk melakukan investigasi secara profesional dan tidak memihak. "Ada dua hal yang paling mungkin adalah faktor manusia kemudian pesawatnya."
Menurut Budi, pihaknya belum bisa mengintervensi Lion Air selain pembebastugasan Direktur Teknik dan personel yang terlibat dalam penerbangan tersebut. "Satu hasil intervensi itu akan digabungkan dengan hasil yg diperoleh KNKT. Kami setiap malam rapat. Saya belum bisa mengatakan intervensi apa yang dilakukan," tutur dia.
Sebelumnya, manajemen Lion Air siap menaati segala putusan pemerintah termasuk sanksi apabila maskapai milik Rusdi Kirana itu kedapatan melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) menyusul jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang pada 29 Oktober. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan akan menaati segala keputusan regulator penerbangan Indonesia. "Kita apapun akan ikuti. Akan ikut aturan dari pemerintah," katanya, Selasa, 30 Oktober 2018).
ANTARA | BISNIS