TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu, 11 November 2018. Presiden datang ke pasar tradisional tersebut menggunakan motor hijau "street tracker" dengan nomor polisi B 3450 INA.
Baca: Relawan KMA Optimistis Jokowi - Ma'ruf Unggul di Banten
Presiden Jokowi mampir ke kios pedagang cabai, jeruk lemon, petai, melinjo, daging, tahu, beras dan mengunjungi dua pedagang tempe. "Pak Jokowi, ini kembalinya," kata seorang perempuan pedagang tahu karena disodori 2 lembar Rp 50 ribu padahal Presiden hanya membeli tahu seharga Rp 5.000.
Presiden mengatakan kedatangannya ke pasar tersebut, harga-harga tampak stabil. "Yang pertama kan ada yang namanya angka inflasi. Angka inflasinya rendah di bawah 3,5 persen. Saya hanya ingin mengecek di lapangan sama atau tidak. Tadi setelah kami cek semuanya memang harga stabil," ungkap Presiden.
Jokowi mengunjungi pasar tersebut masih dengan mengenakan jaket merah terang yang bagian belakangnya bertuliskan "Bulls Syndicate, Motorcycle Worshiper". "Telur justu malah turun. Dari Rp 30 ribu, turun menjadi Rp 20 ribu-Rp 22 ribu, yang lain stabil. Beras ada yang Rp 8 ribu, Rp 9 ribu, Rp 8.500 ada semuanya," ujar Jokowi.
Tempe, menurut Jokowi harganya stabil. "Tempe harganya tadi Rp 5 ribu bisa dipotong jadi 15. Tadi saya beli semuanya. Beli petai, tempe, tahu, ikan, daging Rp 120 ribu, melinjo, cabai Rp 30 ribu, pas naik bisa Rp80 ribu, tapi tadi cabai Rp 30 ribu," kata Jokowi.
Hal paling penting menurut Jokowi adalah pasar harus rapi, tertata, tidak becek, tidak bau, ada tempat parkir, sehingga mereka bisa bersaing dengan supermarket. "Tadi saya sudah sepakat dengan pak Wali Kota bahwa tahun depan akan kita revitalisasi. Nanti tidak tahu pembagiannya pusat berapa daerah berapa. Mungkin pusat semua kalau memang anggarannya tidak besar tapi kalau anggaran besar mungkin bisa kita bagi," kata Jokowi.
ANTARA