TEMPO.CO, Frankfurt - Sebanyak 33 bank terbesar yang diawasi langsung oleh Bank Sentral Eropa atau ECB telah menjadi lebih tahan terhadap guncangan keuangan selama dua tahun terakhir, menurut hasil uji ketahanan atau stress test Uni Eropa yang dirilis pada Jumat, 2 November 2018.
Baca: LPS Naikkan Suku Bunga Penjaminan 25 Basis Poin Jadi 6,75 Persen
Uji ketahanan yang diprakarsai dan dikoordinasikan oleh Otoritas Perbankan Eropa atau EBA dan dilakukan bekerja sama dengan Otoritas Kompeten, Bank Sentral Eropa atau ECB dan Dewan Risiko Sistemik Eropa atau ESRB, menunjukkan bahwa rata-rata rasio modal Ekuitas Umum Tingkat 1 atau CET1, ukuran kunci dari kesehatan keuangan bank, dari semua 33 bank setelah periode uji ketahanan tiga tahun adalah 9,9 persen, naik dari 8,8 persen dua tahun lalu.
BACA: Kesulitan Teman Disabilitas Saat Berurusan dengan Bank
"Terima kasih juga untuk pengawasan kami, bank-bank telah membangun lebih banyak modal, sementara juga mengurangi kredit macet, dan antara lain, meningkatkan kontrol internal dan tata kelola risiko," kata Daniele Nouy, Ketua Dewan Pengawas ECB.
"Ke depan, tes ini membantu kita melihat di mana bank individu paling rentan dan di mana kelompok bank paling sensitif terhadap risiko-risiko tertentu," tambahnya.
Secara keseluruhan, uji ketahanan UE 2018 mencakup 48 bank, mewakili 70 persen aset perbankan di Uni Eropa, sementara tes tidak berisi batas lulus atau gagal yang ditetapkan.
Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai, secara konsisten, ketahanan bank terhadap serangkaian guncangan yang merugikan, karena hasil tes tersebut merupakan masukan untuk proses pengambilan keputusan pengawasan dan meningkatkan disiplin pasar, menurut EBA.