Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT INKA Sebut Produsen Kereta asal Cina Sebagai Pesaing Utama

image-gnews
Kereta LRT Palembang yang diproduksi oleh PT INKA (Persero) - Istimewa
Kereta LRT Palembang yang diproduksi oleh PT INKA (Persero) - Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Produsen kereta api dari Cina masih menjadi pesaing utama bagi PT INKA (Persero) dalam memenangkan pasar Asia, Afrika hingga Eropa. Sementara itu Jepang, Korea sudah mengakui keunggulan produk dari pabrikan di Madiun, Jawa Timur itu sehingga bukan menjadi ancaman lagi.

Baca: Dalam Negeri Mulai Jenuh, PT INKA Garap Pasar Asia dan Afrika

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro di hadapan wartawan. "Berbagai kesempatan (tender) misalnya kami selalu bertemu Cina," katanya, Selasa, 30 Oktober 2018.

PT INKA merupakan produsen kereta api milik kementerian BUMN. Saat ini peluang pasar ekspor mengalahkan pasar dalam negeri. Menyikapi hal itu, Budi mengatakan pihaknya menggandeng Caterpilar Grup dalam hal mempercepat ekspansi pabrik yang berlokasi di Banyuwangi.

Tidak tanggung-tanggung, perusahaan dari Amerika itu membawa modal hingga puluhan juta dolar AS. Bila pabrik Banyuwangi selesai, dia semakin optimis mengalahkan kompetitor seperti Cina. Awal tahun depan pabrik di Banyuwangi, Jawa Timur mulai dibangun oleh BUMN Karya.

Di acara Editor's Day Bersama INKA, Budi menambahkan Saat ini INKA tengah menyelesaikan proses tender dan penawaran harga dari kontraktor dalam pembangunan pabrik berkapasitas 4 kereta per hari itu. Dia menjelaskan, kebutuhan dana untuk workshop baru tersebut sekitar Rp 1,3 triliun, INKA sendiri memiliki dana sekitar Rp 600 miliar yang berasal dari sisa penyertaan modal negara (PMN) di tahun 2016 lalu.

Sementara kekurangannya akan dipenuhi oleh investor asal Amerika Serikat yakni Caterpillar Grup. "Caterpilar tertarik untuk berinvestasi untuk membangun pabrik khusus lokomotif termasuk peralatannya nilai investasinya sekitar US$ 30 juta," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi memastikan awal tahun 2019 pembangunan tahap satu pabrik baru tersebut sudah bisa dimulai dengan masa pembangunan selama satu tahun. Pabrik baru tersebut, kata Budi, direncanakan mempunyai kapasitas terpasang 4 kereta per hari.

Jumlah tersebut dua kali lipat dari rata-rata kapasitas pabrik lama di Madiun. Dengan peningkatan produksi ini ia memastikan akan mampu meng-cover pesanan ekspor yang terus meningkat seperti dari Sri Langka, Thailand, dan Filipina.

Sementara itu secara terpisah I Ketut Astika selaku General Manajer Sekretaris PT INKA menjelaskan pihaknya sedang menyelesaikan ratusan pesan kereta dari berbagai negara seperti Bangladesh dengan nilai kontrak Rp 1,3 triliun dan Rp 750 miliar nilai kontrak kerjasama dengan Filipina. Proyek tersebut mulai berjalan bahkan beberapa di antara keretanya siap dikirim.

Bangladesh memesan 350 unit kereta sedangkan Filipina memesan 3 lokomotif, 6 kereta berpenggerak, 15 kereta penumpang. Khusus pesanan Bangladesh berupa kereta penumpang ekonomi sebanyak 1 train set akan dikirim ke negara tersebut.

Baca: PT INKA Kebut Pengerjaan 50 Kereta Pesanan Bangladesh

Sementara pertengahan tahun depan, masyarakat Filipina ia pastikan sudah bisa merasakan karya dari PT INKA itu. "Selanjutnya menjajaki pasar Sri Lanka, Myanmar, Amerika Latin, dan negara di Afrika lainnya."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 jam lalu

Penumpang Kereta Api Menoreh dari Semarang saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

5 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

6 jam lalu

Petugas melakukan pengecekan terakhir kursi Kereta Api Majapahit Generasi Baru jurusan Malang-Jakarta saat pemberangkatan perdana di Stasiun Malang, Jawa Timur, Senin, 25 Maret 2024. Kereta Api Majapahit Generasi Baru produksi PT INKA tersebut memiliki delapan rangkaian gerbong yang masing-masing terdiri dari 72 kursi penumpang serta dilengkapi berbagai macam fasilitas. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

16 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

17 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.