TEMPO.CO, Karawang- Kepala Kepolisian Jawa Barat, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto baru saja mengikuti proses pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Teluk Karawang. Dia mengatakan dalam pencarian tersebut, Tim SAR menemukan enam potong bagian tubuh dan dua jenazah.
BACA: Lion Air Jatuh, Kemenhub Periksa Seluruh Boeing Tipe 737 - 8 MAX
"Ada sisa-sisa kursi pesawat juga dikumpulkan," ujar Agung di Posko Crisis Center, Pantai Tanjung Pakis, Selasa, 30 Oktober 2018. Agung menuturkan, wilayah pencarian badan kapal ditambah 3 nautical mile. Kemudian, titik pencarian ditambah menjadi sembilan lokasi.
Setidaknya, 34 kapal dikerahkan untuk pencarian korban di permukaan laut. Agung mengatakan Tim SAR masih terus menyisir perairan. Lalu, tiga helikopter juga dikerahkan untuk mencari serpihan dan korban peswat dari udara.
BACA: Beda Bos Lion Air dan AirAsia Saat Pesawat Jatuh
Kemarin, pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB.
KNKT mengungkapkan pesawat masuk ke Lion Air pada Agustus 2018 dan memiliki 800 flight hour, sehingga masih relatif baru. Adapun Capt. Bhavye Suneja yang menjadi pilot pesawat itu mempunyai pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang, sedangkan copilot Harvino memiliki lebih dari 5.000 jam terbang.