TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengucapkan duka cita yang mendalam atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkalpinang dari Jakarta. Pesawat jatuh pagi tadi, Senin, 29 Oktober sesaat setelah lepas landas.
Baca: Lion Air Jatuh, Menhub Budi Karya Duga Ini Penyebabnya
Melalui akun Facebooknya, Jokowi mengatakan telah menerima kabar duka mengenai jatuhnya pesawat. Dia mengatakan merasakan kerisauan yang mendalam dari seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat.
"Kami sedang mengerahkan segenap kemampuan dan upaya terbaik untuk menemukan para korban. Hati dan pikiran saya, kita semua, bersama seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat, di mana pun berada," ujarnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Jokowi mengatakan pemerintah masih berupaya melakukan penyelamatan penumpang pesawat Lion Air JT-610. Sejak dikabarkan hilang kontak pukul 06.33 WIB, Jokowi telah memerintahkan Basarnas, dibantu TNI dan Polri, untuk melakukan pencarian.
"Kami melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan korban dan saya terus berdoa dan berharap korban bisa ditemukan," ujarnya Senin, 29 Oktober 2018.
Jokowi menyatakan pihaknya memahami kerisauan yang dirasakan seluruh keluarga korban akibat kejadian ini. Keluarga korban diminta untuk tetap tenang sebab saat ini tim Basarnas sedang bekerja keras melakukan pencarian.
"Saya juga memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan dan segera menyampaikan hasil penyelidikan. Kami masih fokus pada pencarian dan penyelamatan korban," ujarnya.
Baca : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, RS Polri Kerahkan 66 Ahli Forensik
Saat Lion Air jatuh, Jokowi sedang berada di Bali untuk membuka konferensi kelautan internasional, Our Ocean Conference (OOC) 2018, yang digelar pada 29-30 Oktober 2018.