TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, tergolong pesawat baru. Pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut diterima Lion Air untuk dioperasikan sekitar tiga bulan lalu. Saat ini Lion Air mengoperasikan 113 pesawat yang terdiri dari Boeing 737-800/900 ER/MAX 8 dan Airbus A320-300.
Baca: Detik-detik Menjelang Hilangnya Pesawat Lion Air
"Sebagai maskapai pertama di Indonesia yang mengoperasikan Boeing MAX 8 tentunya kami sangat bangga. Pesawat baru ini akan mendukung kami dalam menghadirkan biaya penerbangan yang terjangkau," kata Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin, seperti dikutip dari laman lionair.co.id.
Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang yang hilang kontak setelah beberapa puluh menit meninggalkan Bandar Soekarno - Hatta pada pukul 06.10 WIB. Seharusnya, pesawat yang membawa 189 penumpang dan kru itu mendarat pada pukul 07.20 WIB di Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang.
Boeing 737 MAX memiliki keunggulan dalam bahan bakar. Boeing ini diklaim lebih hemat 20 persen dibanding generasi 737 saat ini. Boeing 737 MAX 8 dapat pula terbang selama 7 jam 30 menit tanpa mengisi bahan bakar.
Dalam laman Lion Air juga disebutkan daya jelajah dari Boeing bisa meningkatkan kemampuan varian B-737 Next Generation dari 350 - 570 mil laut lebih jauh menjadi 3.500 mil. Kenyamanan mesin juga diklaim patut diacungi jempol dengan kemampuan meredam suara mesin hingga 40 persen.
Angkut Puluhan Pegawai Negeri