TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen pesawat Lion Air memberangkatkan 20 penumpang dari sepuluh keluarga korban pesawat Lion Air JT610. Keluarga penumpang akan diberangkatkan dari Pangkalpinang.
Baca: Sebelum Hilang Kontak, Ketinggian Pesawat Lion Air Merosot Drastis
"Ditahap awal ini, kami berangkatkan 20 orang dari sepuluh keluarga dulu dengan pesawat pukul 12.40 WIB," kata Gubernur Bangka-Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin, 29 Oktober 2018.
Ia mengatakan seluruh biaya ditanggung maskapai Lion Air, dan setelah keberangkatan tahap pertama, tahap berikutnya akan segera di persiapkan. "Untuk keluarga korban yang belum mendata, silakan mendata diri agar dapat diberangkatkan segera," ujarnya.
Erzaldi menambahkan, semua keluarga korban yang akan diberangkatkan diharapkan membawa foto korban untuk memudahkan petugas terkait di Jakarta.
"Kami minta keluarga korban yang akan berangkat harus membawa foto lengkap dan jelas dari korban agar memudahkan petugas kita di Jakarta," ucapnya.
Baca: 20 Pegawai Kemenkeu Dipastikan Ada di Pesawat Lion Air yang Jatuh
Pesawat Lion Air dari Jakarta tujuan Pangkalpinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 di posisi 05 48.934 S 107 07.384 E dan radial 40.21 degree / 23.81 NM. Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. Awak pesawat terdiri atas dua penerbang dan lima awak kabin, dengan PIC Capt. Bhavve Suneja dan SIC Harvino.
ANTARA