TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan layanan pesan instan LINE tengah menggarap layanan teknologi finansial di Indonesia. Langkah teranyar untuk mewujudkan rencana itu adalah dengan menggandeng PT Bank KEB Hana.
Baca: Garap Fintech, LINE Bakal Akuisisi 20 Persen Saham Bank KEB Hana
Selain itu, langkah lainnya adalah dengan merekrut talenta-talenta anyar untuk mengisi sejumlah posisi di perusahaan. "LINE sekarang sedang mencari talenta global untuk bergabung, dengan posisi yang dibuka di berbagai macam area," ujar Communication Manager LINE Indonesia, Lidia Gabriella dalam surat elektronik yang diterima Tempo, Ahad, 28 Oktober 2018.
Lidia mengatakan ada berbagai posisi yang dibuka. Posisi itu antara lain di sektor pengembangan bisnis, perencanaan layanan, dan manajemen. Informasi lengkap tentang posisi yang tersedia dapat ditemukan di halaman karier LINE, yakni career.linecorp.com.
Berdasarkan pantauan Tempo di halaman tersebut, sejumlah formasi yang dibuka antara lain marketing manager, IT support manager, front end engineer, media sales team member, business analyst, dan server-side engineer. Selain itu, UI/UX designer, Liner Square local service manager, content manager,content platform operator, dan e-commerce sales operational support. Posisi lainnya adalah direct sales team member, product manager, serta sales admin support.
Layanan perbankan digital besutan LINE Financial Asia direncanakan meluncur pada 2019 mendatang. Perseroan masih akan melakukan finalisasi perjanjian dengan PT Bank KEB Hana setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Line Financial Asia dikabarkan bakal mengakuisisi 20 persen saham PT Bank KEB Hana Indonesia (PT Bank KEB Hana).“Melalui kerja sama dengan PT Bank KEB Hana Indonesia, kami akan meluncurkan layanan perbankan yang mudah digunakan serta inovatif di Indonesia,” ujar CEO LINE Financial Asia In Joon Hwang.
Saat ini dua perusahaan telah menandatangani perjanjian komitmen. Penandatanganan perjanjian diadakan di Seoul pada Jumat lalu, 26 Oktober 2018. Melalui perjanjian itu, Line Financial Asia akan menjadi pemegang saham terbesar kedua di PT Bank KEB Hana.
Dengan mengakuisisi KEB Hana, perseroan bakal menambahkan perbankan digital sebagai bagian dari ragam layanan dan konten platform yang dinikmati oleh penggunanya di Indonesia.
Indonesia dinilai potensial untuk pengembangan perbankan digital. Pasalnya, Indonesia memiliki populasi sekitar 260 juta jiwa dan terdiri dari 18 ribuan pulau. Di samping itu, masih terdapat daerah-daerah di Indonesia yang tidak terjangkau oleh jasa perbankan. Di lain sisi, jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia telah melebihi 100 juta orang dengan penggunaan jejaring media sosial yang sangat tinggi, sehingga memiliki potensi perkembangan perbankan digital yang tinggi.
Baca: LINE Bakal Luncurkan Layanan Perbankan Digital pada 2019
Selanjutnya, LINE dan PT Bank KEB Hana berencana untuk menerapkan dan meningkatkan model penilaian kredit untuk Indonesia seperti deposito/kredit mikro, serta layanan pengiriman dan pembayaran. Hal itu dilakukan melalui proyek-proyek dengan lembaga pemeringkat kredit lokal dan internasional, menciptakan proses verifikasi identitas (e-KYC) yang dioptimalkan untuk peraturan lokal, dan langkah lainnya.