TEMPO.CO, Tangerang - Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin optimis menyulap 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura II menjadi destinasi wisata digital.
Baca juga: Jokowi Kucurkan Rp 400 Triliun Danai Infrastruktur 2018
“Awal November tahun ini menjadi momen yang tepat untuk menyulap 15 bandara yang ada di Angkasa Pura II menjadi bandara yang semakin instagrammable," ujar Awaluddin saat peluncuran kerjasama Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dengan Grab di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jum'at 26 Oktober 2018.
Sehingga, kata Awaluddin, para pengguna jasa, khususnya kids zaman now bisa mendapat customer experience yang berbeda.
Menurut Awaluddin, kerja keras dan komitmen menjadi kunci dalam mewujudkan bandara yang lebih instagrammable. “Istilah menjadi tidak penting. Yang jauh lebih penting adalah kerja keras serta komitmen kami untuk mewujudkannya, kami targetkan 1 juta unggahan momen-momen di sosial media (Twitter, Instagram, Facebook) para pengguna jasa di Bandara-bandara AP II.”
Awaluddin mengatakan pengembangan seluruh bandara yang dikelola untuk menjadi digital destination merupakan upaya perseroan mendorong pariwisata di tanah air.
"Ini sejalan dengan salah satu program yang digaungkan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam membentuk Tourism Ecosystem yang mencakup: accessibility, attraction, dan amenities," katanya.
Menurut Awaluddin, jika dikaitkan dengan konsep tourism ecosystem yang salah satunya mencakup accessibility, bandara dapat dikaitkan sebagai “new attraction in special space”.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan destinasi digital merupakan destinasi yang heboh di dunia maya, viral di media sosial.
Digital destination seperti bandara menjadi tuntutan di era booming teknologi, yakni generasi milenial yang merupakan konsumen paling haus akan pengalaman dibanding generasi-generasi sebelumnya. “Generasi milenial atau lebih populer kids zaman now sering menyebut diferensiasi produk destinasi baru ini dengan istilah instagrammable. Harapannya tahun 2018 ini ada 100 destinasi digital di 34 provinsi di tanah air,” ujar Arief.