2. Susi Ingin Hentikan Impor Garam, Tapi ...
Selain ikan, Susi juga sempat menyatakan niatnya untuk mulai menghentikan impor gram agar produksi petani garam Indonesia tidak jatuh. Rencana itu diungkapkannya saat naiknnya harga pada pertengahan 2017 dan rencana pemerintah untuk mengimpor garam 3,7 juta ton. Angka itu lebih besar dari rekomendasi KKP yang hanya 2,13 juta ton.
PT Garam pun ditunjuk menjadi satu-satunya importir garam saat itu, terutama garam industri yang saat itu berkurang pasokannya. Akan tetapi, sempat terjadi masalah saat KKP ingin mengatur volume garap yang diimpor oleh PT Garam. 'Saya mulai atur dan mereka mau hantam balik," ujarnya. Akibat kejadian ini, Presiden Joko Widodo pun akhirnya mencabut wewenang Susi untuk memberi rekomendasi izin impor garam industri. Susi kini hanya berwenang merekomendasikan garam konsumsi saja.
3. Susi vs Sandiaga
Beberapa hari lalu, Susi geram dengan pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno soal nelayan yang mengalami kesulitan mengurus perizinan penangkapan ikan di Indramayu, Jawa barat. "Saya marah, dan ini sudah diingatkan. Jangan bawa ekonomi perikanan ke politik," ujar Susi di kantornya, Rabu, 17 Oktober 2018.
Susi menjelaskan, nelayan ialah orang-orang yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross tonnage (GT). Susi mengatakan sudah membebaskan nelayan tersebut dari segala perizinan. Akan tetapi, Sandiaga mengatakan bahwa Ia tidak pernah menuding KKP mempersulit izin nelayan. "Itu nelayan yang menyampaikan sendiri," kata Sandi.
Simak berita tentang Jokowi hanya di Tempo.co
FAJAR PEBRIANTO | AHMAD FAIZ IBNU SANI | CHITRA PARAMAESTI