TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja meresmikan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Dalam pidatonya, Jokowi menanyakan rute yang tersedia dari bandara tersebut. "Kalau ke Jakarta sudah ada belum?" Ucapnya, di Bandara APT Pranoto, Kamis, 25 Oktober 2018.
BACA: Jokowi: Fokus Ekonomi Bukan di Jawa Lagi
Sontak para undangan yang hadir menjawab belum tersedia. Mendengar hal tersebut, Jokowi langsung meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menyediakan rute penerbangan dari Samarinda ke Jakarta dan Surabaya.
Budi Karya menyanggupi menyediakan rute tersebut dalam waktu satu setengah bulan. Namun, Jokowi menolak hal tersebut Dia memerintahkan, agar rute Samarinda ke Jakarta, Surabaya dan sebaliknya disediakan dalam waktu dua minggu.
Sorak sorai dan tepuk tangan meramaikan pidato Jokowi. Dia membebaskan maskapai yang hendak menjalankan rute tersebut. "Yang penting ada pesawat dari Samarinda ke Jakarta, ini perintah," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Budi Karya, untuk memperluas terminal Bandara APT Pranoto. Saat ini bandara tersebut seluas 12.000 meter persegi. Jokowi meminta terminal bandara tersebut diperbesar hingga 36.000 meter persegi.
Bandara APT Pranoto dibangun atas inisiatif Pemerintah Daerah Kalimatan Timur. Pembangunan bandara tersebut Rp 1,8 triliun menggunakan APBD dan APBN.
Jokowi akan menjadikan Kalimatan Timur sebagai daerah percontohan. Alasannya, Pemda Kalimantan Timur memiliki inisiatif tinggi untuk membangun infrastruktur. "Kami di pemerintah pusat hanya mendorong sedikit," ucap dia.