TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito atau Mendag optimistis target transaksi pameran dagang internasional atau Trade Expo Indonesia atau TEI bisa menembus US$ 1,5 miliar. Selama pameran yang digelar empat hari ini, akan ditandatangani 68 kontrak dagang misi pembelian.
Baca juga: Menteri Perdagangan: PPh Barang Impor Naik Tak Langgar Aturan WTO
Pada hari ini, sebanyak 44 kontrak dagang dan investasi sudah diteken. Perkiraan total nilai kontrak dagang, kata Enggar, sekitar US$ 5,19 miliar yang terdiri dari transaksi perdagangan sebesar US$ 513,97 juta dan investasi sebesar US$ 4,68 miliar.
Kontrak dagang tersebut di antaranya berasal dari Korea Selatan Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis, Austria, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura dan Malaysia. "Nilainya akan terus bertambah pada saat penyelenggaraan, bahkan setelah acara TEI berlangsung," ujar Menteri Enggartiasto di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Tangerang Selatan, Rabu, 24 Oktober 2018.
Hingga kemarin, 23 Oktober 2018, ujar Enggar, peserta yang sudah terdaftar mengikuti pameran ini adalah 8.313 buyers dari 124 negara. Sebanyak 10 buyer negara tertinggi selain Indonesia adalah Nigeria, Tiongkok, Jepang, India, Saudi Arabia, Thailand, Australia, Afghanistan dan Pakistan.
"Hingga 22 Oktober 2018 telah ada 7.127 permintaan terhadap produk Indonesia pada TEI, permintaan terbesar sejauh ini adalah produk makanan dan minuman, produk fesyen dan gaya hidup serta kecantikan, produk maufaktur dan jasa, produk furnitur, perabotan dan furnitur taman," kata Mendag.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo itu digelar selama lima hari mulai 24-28 Oktober 2018.