TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, mendatangi Pasar Projosari, Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang. Di sana dia membeli 10 tempe plastik seharga Rp 50 ribu. "Tempenya standar (ukurannya) kayak tempe HP jadul, jadi agak tebal," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Oktober 2018.
Baca: 5 Pernyataan Sandiaga Uno Soal Harga Saat Blusukan di Pasar
Di Pasar Projosari, kedatangan Sandiaga, membuat ibu-ibu yang berbelanja di sana heboh. Mereka banyak yang ingin berswafoto bersama Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Selain berkeliling di Pasar, Sandiaga juga mengajak pedagang berdialog. Salah satunya, Maryati yang merupakan pedagang tempe. "Tadi Pak Sandi beli tempe plastik Rp 50 ribu dapet 10," kata dia.
Setiap mengunjungi pasar, Sandiaga selalu berkomentar soal ukuran tempe yang ada di sana. Tempe HP jadul, bukanlah hal pertama yang diungkapkan oleh dia.
Sebelumnya, Sandiaga Uno berseloroh soal tempe saset. Istilah tempe saset ini muncul ketika Sandiaga menyambangi Pasar Sendiko di Wonodri, Semarang, Senin, 24 September 2018.
Setelah mempopulerkan tempe setipis kartu ATM dan tempe sachet, dia juga pernah menyebut ada tempe sebesar sabak digital atau tablet. Tempe seukuran tablet ini ditemukan Sandiaga saat berkunjung ke Pasar Tanjung Samanhudi, Jember, pada Ahad, 7 Oktober 2018. Dia mengambil tempe dari seorang pedagang kemudian memegangnya seolah-olah sedang mengoperasikan sebuah tablet.
Baca: Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir
"Jadi bungkusan tempe di berbagai daerah di Indonesia itu beragam. Ada yang setipis kartu ATM, ada tempe saset. Nah di Jember ini saya menemukan tempe sebesar tablet," kata Sandiaga.