TEMPO.CO, Jakarta - Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan rupiah melemah hari ini, Selasa, 23 Oktober 2018. Reny memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 15.177 - Rp 15.264 per dolar Amerika Serikat.
Baca juga: 4 Tahun Jokowi, Rizal Ramli Kritik Pertumbuhan, Utang Hingga Kurs
"Rupiah berpotensi melemah karena minimnya sentimen domestik minggu ini," kata Reny saat dihubungi, Selasa, 23 Oktober 2018.
Reny mengatakan pelaku pasar juga sedang menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Bank Indonesia menggelar RDG pada 22-23 Oktober 2018. Hari ini hasil RDG BI Oktober 2018 akan diumumkan oleh Anggota Dewan Gubernur BI pada pukul 14.00.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.185 - Rp 5.172 per dolar AS. Reza mengatakan pergerakan rupiah yang kembali menguat diharapkan dapat kembali bertahan seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari internal.
"Adanya langkah dari pemerintah untuk menahan pelemahan rupiah membuat laju rupiah dapat bertahan positif meski juga diikuti dengan kenaikan laju dolar AS seiring sentimen global terutama dari masih adanya kekhawatiran akan masalah anggaran di Italia dan kesepakatan Brexit," kata Reza.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat kemarin. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.192 pada 22 Oktober 2018.
Angka tersebut menunjukkan penguatan 29 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.221 pada 19 Oktober 2018. Sedangkan pada 22 Oktober 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.268 dan kurs beli Rp 15.116.
Angka Rp 15 ribu per dolar AS pertama kali terjadi pada 3 Oktober 2018. Hingga saat ini kurs rupiah masih menyentuh Rp 15 ribu per dolar AS.