TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak mau membahas lagi ihwal pernyataannya yang ditimpali calon wakil presiden Sandiaga Uno. Sandiaga pekan lalu menyebut Susi mempersulit nelayan mendapatkan izin penangkapan ikan.
Baca: Sandiaga Uno Tagih Janji Susi Pudjiastuti ke Wakatobi
Sandiaga telah meralat ucapannya, tapi Susi enggan menanggapi pernyataan Sandiaga. "Saya tinggal tidur... Zzz," kata Susi memotong pertanyaan wartawan tentang isu ini sambil bergaya seperti orang tidur di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 22 Oktober 2018.
Susi mengatakan, jika Sandiaga masih bicara lagi terkait dengan hal yang sama, ia lebih baik memilih tidur. "Ya, makanya kalau dia ngomong lagi, saya tinggal tidur," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah nelayan mengadu ke Sandiaga saat ia berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada 10 Oktober lalu. Para nelayan itu mengeluhkan lamanya pembuatan surat izin penangkapan ikan atau SIPI kepada Sandiaga.
Sandiaga merespons keluhan para nelayan tersebut. Sebagai calon wakil presiden, ia pun berjanji tidak akan mempersulit perizinan bagi nelayan jika terpilih nanti.
Susi Pudjiastuti lantas mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan Sandiaga. Ia meminta isu ekonomi perikanan tidak dibawa-bawa ke urusan politik praktis.
Susi menjelaskan, kementeriannya hanya mengeluarkan izin untuk kapal berukuran di atas 100 gross tonnage (GT). Sedangkan saat ini tidak ada lagi perizinan untuk kapal tangkap ikan nelayan berukuran di bawah 10 GT. Adapun izin kapal 10-30 GT berada di tangan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Simak: Ditegur Susi, Sandiaga: Tak Masalah Sebelum ..
Mendapat teguran tersebut, Sandiaga meralat ucapannya. Ia menyebut kinerja Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan telah memberikan banyak kemudahan bagi nelayan.