TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga siang hari ini terpantau melemah. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.187 pada 18 Oktober 2018.
Baca: Ekonom: Kurs Rupiah 15.000 per Dolar AS Titik Keseimbangan Baru
Angka tersebut menunjukkan pelemahan 9 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.178 per dolar AS pada 17 Oktober 2018. Sedangkan pada 17 Oktober 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.254 dan kurs beli Rp 15.102.
Angka Rp 15 ribu per dolar AS pertama kali terjadi pada 3 Oktober 2018. Hingga saat ini kurs rupiah masih menyentuh di level Rp 15 ribuan per dolar AS.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan rupiah akan akan melemah hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.100 - Rp 15.250 per dolar Amerika Serikat.
"Karena The Fed (bank sentral AS) hawkish lagi dengan kenaikan suku bunga sampai dengan 2020 maka rupiah diprediksi akan melemah namun terbatas," kata William saat dihubungi, Kamis, 18 Oktober 2018.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.158 - Rp 15.132 per dolar AS. Menurut Reza masih adanya sejumlah sentimen positif, terutama dari dalam negeri cukup membantu penguatan rupiah.
Baca: Kurs Rupiah Menguat Jadi 15.180 Dipicu Surplus Perdagangan
"Akan tetapi, kenaikan ini dapat rapuh seiring dengan potensi dolar AS kembali menguat jelang dirilisnya FOMC (Federal Open Market Committee) minutes dan turunnya GBP seiring dengan penurunan data consumer price Inggris," kata Reza. Ia berharap tekanan global dapat lebih berkurang sehingga berimbas pada berbalik turunnya dolar AS dan membuat rupiah berkesempatan untuk kembali menguat.