TEMPO.CO, Jakarta -Indosurya Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG kembali berada di zona positif dalam sesi dagang hari ini, Kamis, 18 Oktober 2018.Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan hari ini IHSG akan bergerak di level 5.702 - 5.911.
BACA: Hari Ini IHSG Dibuka Menguat Dipicu Aksi Beli Investor
Dia menjelaskan peluang kenaikan IHSG hingga saat ini masih terlihat cukup besar untuk dapat meraih kenaikan maksimal hingga beberapa waktu mendatang.
Selain dari pada itu kondisi fundamental yang terlihat data terilis masih menunjukkan kondisi perekonomian yang masih stabil sehingga dapat menopang pola gerak IHSG. "Hari ini IHSG berpeluang bergerak positif," demikian menurut risetnya.
BACA:Hari Ini IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan
Senada, Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak menguat hingga MA50 dan bearish trend line sebelum pergerakan yang terkonsolidasi menutup gap dengan support resistance 5.890-5.810. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, ANTM, HRUM, PGAS, JPFA, PTRO.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG bergerak berhasil tutup di atas MA20 dan menguji MA50 secara teknikal. Pergerakan yang cenderung gap up ini memberikan beban aksi jual secara jangka pendek. Pergerakan menghampiri level bearish trend yang berindikasi level jenuh beli di depan mata.
Dalam perdagangan kemarin, IHSG menguat 1,17% atau 67,80 poin ke level 5.868,62 dengan sektor infrastruktur (+2.71%) dan Industri Dasar (+1.67%) menjadi pemimpin penguatan.
Saham TLKM (+3.17%) dan INKP (+10.41%) memimpin kontribusi penguatan IHSG. TLKM diperdagangkan diatas rata-rata 200 hari dengan tingginya volume trading 1.4x dari rata-rata 30 hari bursa sedangkan INKP memiliki estimasi operating margin diatas rata-rata industri 22.9% dan harga kayu yang rebound lebih dari 5% selama dua hari terakhir menjadi sentimen postiif kedua saham tersebut.
Pergerakan Rupiah menguat 0.33% ke level 15150 setelah Bank Indonesia menyuntikkan rupiah yang setara dengan $75 juta melalu lelang FX Swap. Investor asing tercatat net buy 79.21 Miliar rupiah.
Baca berita tentang IHSG lainnya di Tempo.co