Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Targetkan Obligasi Gobal Rilis di Akhir 2018

image-gnews
Petugas tengah melakukan pengisian bahan bakar jenis Premium di SPBU kawasan Matraman, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menunda kenaikan harga Premium menjadi Rp 7.000 per liter karena ketidaksiapan PT Pertamina. Tempo/Tony Hartawan
Petugas tengah melakukan pengisian bahan bakar jenis Premium di SPBU kawasan Matraman, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menunda kenaikan harga Premium menjadi Rp 7.000 per liter karena ketidaksiapan PT Pertamina. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menerbitkan surat utang atau obligasi global (global bond) berdenominasi dollar Amerika Serikat tetap berlanjut. Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansyuri mengatakan penerbitan obligasi global ini adalah salah satu cara Pertamina untuk mencari sumber-sumber pendanaan lainnya dalam membiayai sejumlah proyek strategis.

BACA: Dirut Pertamina Absen, DPR Tunda Rapat Soal Harga BBM

"Kami akan umumkan segera," kata Pahala saat ditemui selepas menghadiri acara Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi 7 Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.

Saat ini, Pertamina masih melakukan persiapan menjelang penerbitan obligasi global ini. Targetnya, obligasi bisa diterbitkan sebelum akhir tahun ini seiring dengan meningkatkan kebutuhan perusahaan akan belanja modal atau capital expenditure). "Kami akan umumkan begitu rencana tersebut rampung, tapi kami belum bisa sampaikan jumlahnya," kata bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tersebut.

Kabar soal penerbitan obligasi global Pertamina ini sudah tersiar sejak awal Oktober 2018. Pahala mengatakan request for proposal (RFP) atau dokumen untuk pendanaan proyek kepada sejumlah perbankan. "RFP udah. Kami juga sudah melakukan audit. Bank-nya ada lima," ujar Pahala di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

Pahala menyebut dana yang dihimpun akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka panjang perseroan di sektor hulu. Salah satunya yaitu alih kelola Blok Rokan, di mana Pertamina harus segera melunasi pembayaran bonus tanda tangan (signature bonus) Blok Rokan kepada pemerintah senilai US$784 juta pada tahun ini.

Kendari demikian, Pahala menambahkan, pendanaan lewat obligasi global ini tidak hanya digunakan tahun ini, tapi untuk 10 tahun ke depan. Pahala enggan merinci lebih jauh proyek lain apa lagi yang akan dibiayai lewat dana obligasi ini. "Saya tidak bisa sebutkan satu persatu, tapi ada Refinery Development Master Plan (RDMP), ada rencana ekspansi pembelian lahan," ujarnya.

Direktur Eksekutif RefoMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan langkah Pertamina ini sudah termasuk tepat. Apalagi dalam beberapa tahun ke depan, Pertamina akan membutuhkan dana segar bagi berbagai mega proyek mereka.

"Mereka sudah ada mega projek yang kebutuhannya Rp 700 hingga 800 triliun. Untuk bangun kilang, bangun jaringan gas rumah tangga, bangun penghubung pipanisasi antara wilayah, baik itu transmisi ataupun distribusi untuk gas," kata Komaidi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan global bond adalah langkah paling logis jika melihat situasi investasi di dalam negeri saat ini. Meski begitu, Komaidi sedikit menyanyangkan pemilihan waktu yang ia nilai tak terlalu mendukung langkah Pertamina. "Soalnya dari kondisi makro ekonomi dan indikator nilai tukar rupiahnya krang baik. Nanti bisa jadi bunganya tinggi," kata dia.

Penerbitan obligasi global ini sebenarnya bukan hal baru bagi Pertamina untuk menambah pundi-pundi pembiayaan. Di era Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Pertamina juga menerbitkan obligasi global senilai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun. Obligasi ini pun diminati oleh sejumlah investor dari Eropa maupun Amerika Serikat.

Analis Pasar Modal Reza Priyambada mengatakan investor akan menilai berapa besar tingkat pengembalian dan keberlangsungan atas proyek-proyek tersebut. Termasuk juga risiko yang ada di proyek tersebut.

"Prospek atau enggaknya akan balik lagi ke proyeksi yang mereka buat terkait dengan pendanaan investasi di proyek-proyek mereka," kata Reza.

Ia pun sentimen global dah jelas akan berpengaruh. Investasi akan terpengaruh dari kondisi global yang juga mempengaruhi minat investor untuk mengambil obligasi tersebut.

Investor juga akan mempertimbangkan nilai imbal hasil obligasi itu dengan suku bunga acuan. "Selebihnya tergantung dari kondisi kinerja si Pertamina," kata dia.

EGI ADYATAMA | FAJAR PEBRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi SPBU Nakal di Musim Mudik, Dirut Pertamina Setuju Pencabutan Izin

8 jam lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Atasi SPBU Nakal di Musim Mudik, Dirut Pertamina Setuju Pencabutan Izin

Dirut Pertamina Nicke Widyawati setuju sanksi pencabutan izin bagi SPBU yang nakal di musim mudik Lebaran.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

12 jam lalu

Seorang pejalan kaki melintas di depan SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

Kernet dan sopir truk tangki bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada petugas keamanan di SPBU Karawang.


Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

14 jam lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

19 jam lalu

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi (tengah) menyampaikan paparan bersama  Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik (kiri) dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance/CNAF Ristiawan Suherman (kanan) di sela-sela acara Buka Bersama dan Silaturahmi Media dengan CIMB Niaga di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.


Kecurangan SPBU, dari Pertalite Dicampur Air, Switch di Dispenser sampai 'Tuyul'

1 hari lalu

Penyegelan pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Maret 2024. Kemendag.go.id
Kecurangan SPBU, dari Pertalite Dicampur Air, Switch di Dispenser sampai 'Tuyul'

SPBU di Rest Area Tol Cikampek ketahuan memasang dispenser untuk mengurangi takaran, dan di Bekasi ada Pertalite bercampur air


Groundbreaking IISI Pertamina-Bakrie di IKN Kuartal II 2024

1 hari lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Groundbreaking IISI Pertamina-Bakrie di IKN Kuartal II 2024

Pertamina dan Bakrie Group sepakat untuk mengembangkan Infrastruktur Shared Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN).


Pertamina dan Bakrie Group Kembangkan Infrastruktur Riset di IKN

1 hari lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Pertamina dan Bakrie Group Kembangkan Infrastruktur Riset di IKN

Pertamina dan Bakrie Group bersepakat kerja sama mengembangkan infrastruktur riset di Ibu Kota Nusantara (IKN).


Pertamina International Shipping Jamin Ketersediaan Pasokan Bahan Bakar di Pelabuhan Menjelang Idul Fitri

1 hari lalu

Pertamina International Shipping. Foto : Pertamina
Pertamina International Shipping Jamin Ketersediaan Pasokan Bahan Bakar di Pelabuhan Menjelang Idul Fitri

Pertamina International Shipping melakukan pemantauan penyaluran BBM dan LPG secara berkala.


Pertamina dan Bakrie Group Berkolaborasi Membangun Infrastruktur Riset di IKN

1 hari lalu

Pertamina dan Bakrie Group Berkolaborasi Membangun Infrastruktur Riset di IKN

Langkah besar dalam pengembangan infrastruktur riset berkelanjutan di Indonesia diambil oleh Pertamina dan Bakrie Group. Keduanya sepakat untuk merintis Infrastruktur Shared Hub di Kawasan IKN, yang merupakan bagian


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

1 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.