Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom: Kurs Rupiah 15.000 per Dolar AS Titik Keseimbangan Baru

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Majalah The Economist menyebutkan, masalah yang dihadapi Indonesia adalah pemerintahan yang birokratis, korupsi, dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi alasan nilai tukar rupiah sangat rendah. Adek Berry/AFP/Getty Images
Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Majalah The Economist menyebutkan, masalah yang dihadapi Indonesia adalah pemerintahan yang birokratis, korupsi, dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi alasan nilai tukar rupiah sangat rendah. Adek Berry/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Agustinus Prasetyantoko menilai nilai tukar rupiah di level Rp 15.000-an per dolar AS saat ini merupakan titik keseimbangan (ekuilibrium) baru yang mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia. Oleh karena itu ia menilai angka tersebut pas bila menjadi acuan asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2019.

Baca: Kurs Rupiah RAPBN 2019 Dipatok di Rp 15.000 per Dolar AS

Prasetyantoko memperkirakan kurs rupiah akan sulit kembali menguat daripada level saat ini mengingat ketidakpastian global diperkirakan masih akan berlanjut hingga 2019. Walhasil, arus modal asing yang masuk ke Tanah Air tidak akan sederas tahun-tahun sebelumnya dan likuiditas cenderung ketat.

"Dengan pasokan dan likuiditas yang terbatas, kita tidak akan kembali ke Rp 13.000 atau Rp 14.000. Dan Rp15.000 inilah titik keseimbangan baru buat rupiah kita," ujar Prasetyantoko yang juga Rektor Universitas Katolik Atma Jaya itu, Rabu, 17 Oktober 2018.

Kendati ketidakpastian ekonomi global masih membayangi ekonomi Indonesia dari sisi eksternal, Prasetyantoko yakin pelemahan rupiah tidak akan terjadi lebih dalam lagi. Ia mencontohkan kondisi ekonomi menjelang tahun politik pada 2013 lalu dengan rupiah juga sempat tertekan, namun kemudian dapat kembali bangkit setelah ada kepastian pemenang pemilu.

"Kira-kira situasinya mirip dan kita dapat take off dari situasi itu. Tampaknya kita tidak perlu terlalu worry, mungkin rupiah akan melemah sedikit tapi melemah tajam rasanya tidak," kata Prasetyantoko.

Lebih jauh, Prasetyantoko menambahkan, dalam jangka pendek, langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sudah tepat untuk meredam gejolak terhadap rupiah. Ia memperkirakan suku bunga akan kembali dinaikkan apabila Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve kembali menaikkan suku bunganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, lanjut Prasetyantoko, dalam jangka menengah panjang kinerja ekspor harus dapat diperbaiki sehingga defisit transaksi berjalan dapat ditekan dan nilai tukar pun dapat lebih tahan dari gejolak eksternal. "Secara strategis struktural, problem domestik kita yaitu impor lebih besar dari ekspor. Jangka menengah, ekspor harus didorong sehingga bisa melebihi impor dan kita terbebas dari situasi defisit transaksi berjalan seperti sekarang ini," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Grup Surveillans dan Stabilitas Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dody Arifianto mengatakan, fenomena super dolar memang memberikan tekanan terhadap nilai tukar di sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia. Pelemahan rupiah tidak lepas dari normalisasi kebijakan The Fed dan juga ketegangan perang dagang antara AS dan China serta sejumlah negara yang diperkirakan masih akan terus berlanjut.

Meski begitu, upaya pemerintah melakukan reformasi seperti realokasi subsidi BBM, menggenjot pembangunan infrastruktur, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha, diapresiasi oleh pasar. "Dengan kondisi yang di-trigger oleh hal-hal tersebut, semoga Rp 15.200 - Rp 15.300 itu adalah suatu ekuilibrium baru," ujar Dody.

Baca: Rupiah Terus Melemah, Ini Saran Dato Sri Tahir untuk Pengusaha

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu ini mencapai Rp 15.178 per dolar AS. Angka itu menguat dibandingkan hari sebelumnya Rp 15.206 per dolar AS.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Terpopuler: Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Waskita Karya, 2 Modus Korupsi Terbanyak di Proyek PUPR

1 hari lalu

Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan konferensi pers terkait penetapan tersangka baru kasus tindak pidana korupsi PT Garuda Indonesia di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 27 Juni 2022. Dalam konferensi pers Kejaksaan Agung menetapkan mantan Direktur Utama PT Garuda Emirsyah Satar dan Direktur Utama PT Mugi Rekso Abadi (MAR) Soetikno Soedarjo sebagai tersangka korupsi Garuda. Kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus ini mencapai Rp 8,8 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terpopuler: Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Waskita Karya, 2 Modus Korupsi Terbanyak di Proyek PUPR

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 Mei 2023 dimulai dari perombakan jajaran direksi dan komisaris Waskita Karya oleh Menteri BUMN Erick Thohir.


Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Jokowi vs SBY, Anak Buah Sri Mulyani: Bukan untuk Kalah Menang, tapi..

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Jokowi vs SBY, Anak Buah Sri Mulyani: Bukan untuk Kalah Menang, tapi..

Stafsus Sri Mulyani buka suara soal pernyataan Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Jokowi versus SBY.


Gubernur BI Yakin Transaksi Uang Elektronik Bisa Tembus Rp 495 Triliun pada Akhir 2023

2 hari lalu

Tangkapan virtual Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat disumpah jabatan untuk periode 2023-2028, Jakarta, Rabu (24/5/2023). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Gubernur BI Yakin Transaksi Uang Elektronik Bisa Tembus Rp 495 Triliun pada Akhir 2023

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan nilai transaksi uang elektronik pada April 2023 mencapai Rp 37,4 triliun atau meningkat 9 persen year on year (yoy)


Terkini: Chat Negosiasi LockBit dan BSI Diduga Bocor, KPK Beberkan 2 Modus Korupsi Terbanyak di Proyek Infrastruktur PUPR

2 hari lalu

Teller PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BSI Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Terkini: Chat Negosiasi LockBit dan BSI Diduga Bocor, KPK Beberkan 2 Modus Korupsi Terbanyak di Proyek Infrastruktur PUPR

Pakar keamanan siber melakukan analisa chat antara peretas ransomware LockBit dengan pihak yang diduga perwakilan dari BSI.


Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Mei 2023 Tetap 5,75 Persen

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Bali, Senin, 11 Juli 2022. Foto: Istimewa
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Mei 2023 Tetap 5,75 Persen

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate Mei 2023 tetap 5,75 persen.


Di Tengah Berita Miring Kasus Pejabat Pajak Pendapatan Negara Capai Rp 1.000,5 Triliun, Ini Kata Ketua Banggar DPR

2 hari lalu

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Di Tengah Berita Miring Kasus Pejabat Pajak Pendapatan Negara Capai Rp 1.000,5 Triliun, Ini Kata Ketua Banggar DPR

Ketua Banggar DPR menyebut realisasi pendapatan negara telah mencapai Rp 1.000,5 triliun atau 40,6 persen dari target APBN 2023.


Dolar Menguat, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Rp 14.903 per Dolar AS

3 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Dolar Menguat, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Rp 14.903 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan, Rabu, 24 Mei 2023.


Perry Warjiyo Kembali jadi Gubernur BI, Sri Mulyani: Jaga Stabilitas Rupiah dan Sektor Keuangan

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perry Warjiyo Kembali jadi Gubernur BI, Sri Mulyani: Jaga Stabilitas Rupiah dan Sektor Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan kepada Perry Warjiyo agar terus menjaga stabilitas harga, Rupiah dan sektor keuangan.


Perry Warjiyo Kembali Jabat Gubernur BI, Ekonom Beberkan 5 Tantangannya

3 hari lalu

Tangkapan virtual Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat disumpah jabatan untuk periode 2023-2028, Jakarta, Rabu (24/5/2023). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Perry Warjiyo Kembali Jabat Gubernur BI, Ekonom Beberkan 5 Tantangannya

Direktur Celios Bhima Yudhistira merespons dengan dilantiknya kembali Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia dengan membeberkan lima tantangan. Apa saja?


Kembali Jadi Gubernur Bank Indonesia 2023-2028, Perry Warjiyo Bacakan Sumpah Jabatan

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, pada Rabu, 30 November 2022. (Rr Ariyani | Tempo)
Kembali Jadi Gubernur Bank Indonesia 2023-2028, Perry Warjiyo Bacakan Sumpah Jabatan

Perry Warjiyo resmi kembali dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia.