TEMPO.CO, Jakarta - Rencana peresmian jalan tol Semarang-Batang pada akhir 2018 terkendala belum selesainya pembebasan lahan tambahan ruas jalan bebas hambatan yang merupakan bagian dari tol Transjawa tersebut.
Baca juga: Target Mundur, Jalan Tol Batang-Semarang Beroperasi Oktober 2018
"Kendalanya memang pembebasan lahan, target akhir Oktober tuntas," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani saat mengecek perkembangan pembangunan tol Semarang-Batang di Batang, Rabu, 17 Oktober 2018.
Menurut dia, lahan yang masih belum terbebas itu merupakan bagian dari tambahan pengadaan dari perencanaan awal. "Kalau masih ada satu bidang yang belum terbebas pun belum bisa dikerjakan," katanya.
Ia menyebut beberapa titik yang masih dalam tahap pembebasan lahan tersebut sebagian besar berada di Kota Semarang.
Ia menuturkan pembebasan lahan tersebut berada di sekitar simpang susun Krapyak, titik yang menghubungkan ruas tol Semarang-Batang dan tol dalam Kota Semarang. Sementara untuk "main road", pembangunan konstruksinya secara umum sudah mencapai 93 persen.
Ia mengatakan pembangunan konstruksi tersebut ditargetkan selesai pada 30 November 2018. Mulai 1 Deaember, kata dia, sudah akan dimulai uji kelayakan hingga 20 Desember 2018. "Setelah 20 Desember sudah bisa diresmikan," katanya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Ari Iriyanto, mengatakan, untuk ruas tol sepanjang 75 kilometer ini terdapat tambahan pengadaan lahan seluas 67 ha. Menurut dia, untuk pembangunan ruas utama masih ada dua bidang yang meliputi masjid dan sekolah yang masih dalam proses penyelesaian. "Secara umum untuk ruas jalan 2X2, pembangunan konstruksinya sudah mencapai 95,45 persen," ujarnya.
ANTARA