TEMPO.CO, Jakarta -Badan Kepegawaian Nasional menyampaikan bahwa jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2018 adalah terbanyak ketimbang tahun-tahun sebelumnya. “Pusat Data SSCN BKN mencatat bahwa akun pelamar CPNS 2018 ini mencapai 4.436.694 pelamar,” ujar Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan BKN Mohamad Ridwan dikutip dalam situs resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Rabu, 17 Oktober 2018.
BACA: Ingin Cek Lolos Syarat Administrasi Seleksi CPNS? Begini Caranya
Dari jumlah tersebut, kata Ridwan, terdata pelamar yang sudah memilih instansi sebanyak 3.782.685 pelamar, dan sebanyak 3.627.981 sudah menyatakan submit. Bila dibandingkan, Ridwan menyebutkan pelamar CPNS tahun 2014 tercatat mencapai 2,6 juta, sedangkan tahun 2017 hanya mencapai 2,4 juta.
Hingga Selasa sore, 16 Oktober 2018, sudah ada 1.751.661 orang pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi ke tahap tes seleksi kemampuan dasar atau SKD. "Sekitar antara 20-21 persen tidak lolos sampai saat ini," kata Ridwan, kemarin.
Namun, kata Ridwan, ada 1,2 juta orang yang belum diverifikasi. Ridwan mengatakan BKN membutuhkan data jumlah tersebut segera, karena menjadi dasar yang akan disebarkan ke 225 titik lokasi tes.
BACA: 5 Instansi Ini Paling Diincar dalam Pendaftaran CPNS 2018
Ridwan mengatakan verifikasi dilakukan BKD dan instansi yang melakukan pengesahan. Ada pun yang diverifikasi dari sistem SSCN adalah tanggal lahir dan kesesuaian antara formasi yang dilamar dengan ijazah.
"Yang 1,7 juta orang itu sudah memenuhi syarat insyaAllah sudah ikut SKD. Lulus administrasi tapi ini masih bergerak (proses verifikasi)," ujar Ridwan.
Masa pendaftaran CPNS via portal SSCN telah ditutup pada Senin, 15 Oktober 2018. Sebelumnya, tenggat waktu pendaftaran dipatok pada 10 Oktober 2018. Salah satu alasan perpanjangan masa pendaftaran tersebut, menurut Ridwan, adalah terjadinya bencana di beberapa daerah di Indonesia seperti gempa di Nusa Tenggara Barat, serta gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. Perkara lainnya adalah ketidaksesuaian data kependudukan dan sulitnya akses ke web SSCN pada awal masa pendaftaran.