TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan anggaran untuk pembangunan kembali Kota Palu yang sebesar Rp 6 triliun akan berasal dari kombinasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan hibah. Namun ia menyampaikan pemerintah juga masih terus mengumpulkan dana dari pos hibah.
Baca: Jepang Gelontorkan Hibah Rp 323 miliar untuk 6 Pulau Terluar RI
"Hibah untuk yang ke depan ini yang masih dikumpulkan," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.
Pemerintah, menurut Bambang, sebenarnya mendapat pinjaman dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang masing-masing memberikan US$ 1 miliar atau Rp 15 triliun. Untuk pembangunan 'Kota Palu Baru', bisa mengambil dari pinjaman ini.
"Yang kita lihat kemarin itu adalah komitmen pinjaman dari ADB dan World Bank, tetapi sekali lagi pemakaiannya tergantung kepada kebutuhan kita," ucap Bambang.
Bambang menuturkan pemerintah tetap membuka diri bagi siapapun yang ingin memberikan hibah terkait pembangunan Kota Palu ini. Adapun pemanfaatannya nanti tetap dikombinasikan dengan APBN. "Tentunya harus ada dari APBN jadi ini kombinasi dari APBN dan non-APBN," katanya.
Selain itu, pemerintah menargetkan pembangunan kembali Kota Palu ini akan selesai dalam waktu dua tahun. "Tahun 2020 mudah-mudahan selesai semua," tuturnya.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memperkirakan pembangunan kembali Kota Palu (Sulawesi Tengah) setelah bencana gempa bumi membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 triliun - Rp6 triliun.
Basuki menyatakan alokasi anggaran pembangunan Kota Palu Baru, menunggu rencana induk (masterplan) yang akan disusun dan diharapkan selesai pada akhir 2018.
Baca: PUPR Hibahkan Aset Jalan Lingkungan Senilai Rp 131,38 M ke Pemda
Menurut Basuki, pembangunan Kota Palu tidak mungkin lagi dibangun di wilayah lama karena adanya potensi gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. "Sehingga sudah tidak mungkin dibangun di tempat semula," katanya, kemarin. Adapun pembangunan Kota Palu yang baru tersebut dipertimbangkan dilakukan di wilayah yang dekat dengan Kota Palu yaitu Duyu, Tondo, dan Pembewe.
Simak berita menarik lainnya terkait hibah hanya di Tempo.co.