TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara Mohammad Ridwan terdapat lima instansi atau kementerian yang paling banyak menerima pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS). "Lima instansi pusat yang paling banyak menerima pelamar, pertama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebanyak 487.071 akun pendaftar," kata Ridwan di kantornya, Selasa, 16 Oktober 2018.
Baca: 939 Ribu Pelamar Belum Selesaikan Pendaftaran CPNS 2018
Kedua, kata Ridwan yang terbanyak menerima pendaftar CPNS, yaitu Kementerian Agama sebanyak 265.264. Ketiga, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mendapat sejumlah 60.093 pelamar, keempat Kejaksaan Agung sebanyak 50.823 pelamar. "Dan kelima, Kementerian Perhubungan yang menerima lamaran CPNS sebanyak 37.717 orang," kata Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan mengatakan terdapat lima universitas terbanyak asal pelamar, yaitu Universitas Terbuka sekitar 100 ribu pelamar, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung sekitar 33 ribu pelamar, Universitas Negeri Padang sekitar 30 ribu pelamar. "Yang juga sekitar 30 ribu pelamar dari Universitas Negeri Semarang, dan Kelima, Universitas Brawijaya Malang sebanyak 30 ribu pelamar," ujar Ridwan.
Menurut Ridwan, program studu yang paling banyak melamar CPNS adalah pendidikan guru Sekolah Dasar, kedua kebidanaan atau tenaga kesehatan, ketiga pendidikan agama Islam, keempat manajemen, dan kelima akuntansi.
Adapun menurut Ridwan sebanyak 3.627.981 orang yang lanjut untuk tahap verifikasi CPNS tahun ini. Sedangkan ada 4.436.694 orang yang memiliki akun registrasi. "Jadi memang less expected dari yang kami perkirakan sebelumnya antara 6 sampai 8 juta pelamar," kata Ridwan.
Baca: H-2 Pendaftaran CPNS Ditutup, Ini 5 Instansi Paling Minim Peminat
Ridwan mengatakan kalau dilihat dari jumlah akun dikurangi jumlah yang submit ada sekitar 800 ribu akun yang gagal submit. Ridwan mengatakan sampai saat ini terdapat 1.233.409 pelamar yang belum diverifikasi oleh instansi.
Simak berita menarik terkait CPNS hanya di Tempo.co.