TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan sebanyak 3.627.981 orang yang lanjut untuk tahap verifikasi pada pendaftaran CPNS 2018. Sedangkan, kata Ridwan terdapat 4.436.694 yang memiliki akun registrasi.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2018 Terakhir Hari Ini, BKN: Situs Agak Lambat
"Jadi memang less expected dari yang kami perkirakan sebelumnya antara 6 sampai 8 juta pelamar," kata Ridwan di kantornya, Selasa, 16 Oktober 2018.
Ridwan mengatakan kalau dilihat dari jumlah akun dikurangi jumlah yang submit ada sekitar 800 ribu akun yang gagal submit. Ridwan mengatakan sampai saat ini terdapat 1.233.409 pelamar yang belum diverifikasi instansi.
"Sebagaimana diketahui pendaftaran online berlangsung, tetapi di saat yang sama 600-an instansi itu melakukan online verification," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan dari situ untuk formasi penyandang disabilitas yang membuat akun sebanyak 2.678, sedangkan yang sudah submit 1.641. Terdapat sekitar 1.000 pelamar yang tidak menyelesaikan pendaftaran.
Ridwan mengatakan dari formasi putra putri Papua akun pelamar sejumlah 6.276 akun yang mendaftar, sedangkan yang sudah submit sebangak 3.340 orang atau ada sekitar 2.600-an mensubmit.
"Sebagai catatan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Papua dan Papua Barat memang belum masuk ke SSCN ini. Kami masih menunggu bagaimana mekanisme selanjutnya," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan 3.340 putra putri Papua tersebut melamar ke instansi lain, karena di daerah mereka tidak mau memakai sistem seperti ini. "Sayang menurut saya," kata Ridwan.
Dari formasi lulusan terbaik atau cumlaude pada CPNS 2018, kata Ridwan, ada 21.714 akun dengan jumlah yang sudah submit sebanyak 25.967. "Mengapa? Ini yang punya akun 21 ribu, yang submit 25 ribu, karena awalnya saat lulusan terbaik memilih formasi umum, kemudian memilih yang formasi lulusan terbaik," kaya Ridwan.