TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat hari ini. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.206 pada 16 Oktober 2018.
Baca juga: Jeblok Lagi Kurs Rupiah Jisdor Rp 15.246 per Dolar AS
Angka tersebut menunjukkan penguatan 40 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.246 pada 15 Oktober 2018. Sedangkan pada 15 Oktober 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.322 dan kurs beli Rp 15.170.
Angka Rp 15 ribu per dolar AS pertama kali terjadi pada 3 Oktober 2018. Hingga saat ini kurs rupiah masih menyentuh Rp 15 ribu per dolar AS.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan rupiah akan menguat hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.000 - Rp 15.200 per dolar Amerika Serikat.
"Sentimen positif lanjutan dari neraca perdagangan yang surplus," kata William saat dihubungi, Selasa, 16 Oktober 2018.
Kemarin, Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia pada September 2018 sebesar US$ 230 juta. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan Agustus 2018 yang sekitar US$ 1,02 miliar.
"Surplus dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$ 1,3 miliar, walaupun sektor migas defisit US$ 1,07 miliar," ujar Direktur Statistik Distribusi dan jasa, Yunita Rusanti di kantor Badan Pusat Statistik, Senin, 15 Oktober 2018.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan rupiah akan melemah hari ini. Reny memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.198 - Rp 15.267 per dolar AS.
"Dampak lanjutan dari perang tarif AS dan China, krisis Italia dan kenaikan harga minyak dunia. Sentimen positif dari rilis surplus neraca perdagangan kemarin masih terbatas," ujar Reny.